Elektabilitas Ganjar Pranowo - Mahfud MD Terus Merosot, LSI Denny JA : Terlalu Banyak Blunder

Potret ilustrasi Ganjar-Mahfud MD
Sumber :
  • Istimewa

SiapHasil survei terbaru pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD makin merosot signifikan, bahkan menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA penurunan drastis itu terjadi dalam empat bulan terakhir.

Langkah PKS Secara Pribadi Mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta Disebut PKB Keputusan Blunder

Hal tersebut tentu saja berbanding terbalik dengan hasil survei pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan bahwa, pada akhir November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 18% atas Ganjar-Mahfud dan 18,9% atas Anies-Muhaimin, mencapai 42,9%.

Golkar Akui Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun Karena Faktor Berikut

 "Beberapa penyebab penurunan elektabilitas Ganjar, terutama ketika dipasangkan dengan Mahfud. Ganjar dinilai kerap melakukan blunder yang dapat merugikan pasangan tersebut," ungkap Ardian seperti dikutip tayangan You Tube LSI Denny JA pada Senin, 11 Desember 2023.

Blunder pertama, kata Ardian, terjadi saat Ganjar menolak piala dunia U-20, yang kemudian mempengaruhi elektabilitasnya.

Menohok, Ini Kata Ketum GPMN Soal Pernyataan Ganjar Terkait Ketertarikan PDIP ke Anies Baswedan

Kemudian, pada Maret 2023, elektabilitas Ganjar berada di 36,2%, namun setelah blunder tersebut, turun menjadi 32,4% pada April 2023.

Selanjutnya, Blunder kedua terjadi saat kubu paslon nomor urut 3 mengkritisi keras Presiden Joko Widodo, mulai dari isu dinasti hingga neo-orde baru.

Sontak setelah itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud pada Oktober berada di 35,3%, namun turun menjadi 28,6% di awal November dan kini berada di angka 24,9% pada akhir November.

Karenanya, Ardian mengatakan, jika blunder ini tidak ditanggulangi atau ada perubahan strategi, ada risiko besar bahwa pasangan ini bisa gugur untuk masuk ke putaran kedua. 

"Dalam waktu yang relatif singkat, terjadi penurunan hampir 10 persen dalam elektabilitas Ganjar Pranowo, menunjukkan dampak nyata dari blunder-blunder yang dilakukan," pungkasnya.