Beritakan Tambang Ilegal di Teror, Seorang Wartawan Lapor ke Polda Kalbar
- Tangkapan layar Video
VIVA –Seorang wartawan salah satu media online diduga menjadi sasaran teror dan pengancaman oleh sejumlah orang usai memberitakan aktifitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kalimantan Barat belum lama ini.
Aksi dugaan teror dan pengancaman tersebut kini oleh korban sudah dilaporkan ke Polda Kalbar.
Executif Chairman media Fakta Kalbar, Andi Way membenarkan telah mendapatkan teror oleh sejumlah orang yang mendatangi rumah orang tuanya dan rumah miliknya setelah memberitakan tambang ilegal.
‘’Kejadianya pada malam 3 April 2025, sekitar 12 orang tak dikenal lebih dulu mendatangi rumah orang tua saya yang berada di Pontianak Selatan. Setelah itu, mereka menuju ke kediaman pribadi saya,’’jelas Andi Way kepada Viva.co.id pada Senin 14 April 2025.
Andi mengatakan, orang yang datang tersebut meminta agar berita investigasi yang menyebut inisial (AS) segera diturunkan.
“Berita tentang (AS) tambang harus dihapus. Kau ditunggu oleh seseorang dan orang sembari menyebut nama salah satu tokoh,’’ kata Andi.
Lebih lanjut, Andi merasa tidak mengenal sosok yang disebut, lantas langsung mengusir orang tersebut dari rumahnya.
‘’Tak lama setelah kelompok itu pergi dari rumah saya sebuah panggilan telepon masuk dengan nada mengancam. Nanti kusikat kau. Bapakmu juga kusikat!” ujar Andi menirukan suara di dalam telepon.
Andi menduga orang yang mengancam dalam telepon tersebut masih bagian dari kelompok yang sama. Kemudian 4 April 2025, Andi juga menerima beberapa panggilan telepon masuk dari nomor yang sama melakukan pengancaman pada malam sebelumnya serta beberapa nomor tak dikenal yang diduga kuat masih berkaitan dengan kelompok yang datang di kediamannya.
‘’Atas peristiwa dugaan teror dan pengancaman tersebut, kami sudah membuat laporan resmi ke Polda Kalimantan Barat pada 10 April 2025 yang lalu,’’tutup Andi.