Misteri di Balik Keputusan AHY 'Batal' Jadi Menteri Pak Lurah: Apa yang Dikatakan Rocky Gerung?

Massa demokrat
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Viva.co.id

Siap –Isu reshuffle kabinet Jokowi memunculkan spekulasi tentang apakah Partai Demokrat, yang saat ini berada di koalisi dengan Prabowo Subianto yang mendukung Jokowi, akan mendapatkan jatah kursi menteri. 

Terungkap, Ini Kejadian Mengejutkan Dibalik Kritikan Pedas Rocky Gerung, Teror, WA Disadap Hingga ....

Hingga saat ini, rumor tentang Demokrat mendapat kursi menteri belum terbukti.

Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, menganalisis peluang Demokrat untuk mendapatkan kursi menteri di masa-masa terakhir pemerintahan Jokowi.

Soal Aturan Baru DPR Bisa Copot Pejabat Negara, Rocky Gerung: Ngaco dan Makin Memperburuk Citra Politikus Senayan

"Terlihat bahwa SBY sedang bermain taktik. Orang anggap bahwa AHY seolah-olah akan dimasukkan tapi kemudian dibatalkan. Tapi, bisa sebaliknya SBY nge-prank Jokowi kan," kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip pada Kamis, 26 Oktober 2023. 

Dia mengemukakan beberapa kemungkinan alasan mengapa kader-kader Demokrat belum terlihat di dalam kabinet pemerintahan.

Menohok, Ini Kata Rocky Soal Isu Megaproyek Pembangunan IKN Mangkrak, Jadikan Pangkalan LPG 3 Kg Aja?

Salah satu kemungkinan yang dia tunjukkan adalah bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sedang menggunakan taktik tertentu. Menurut Rocky, mungkin terlihat seolah-olah AHY akan dimasukkan ke dalam kabinet, tetapi kemudian dibatalkan. Namun, sebenarnya SBY mungkin tengah "nge-prank" Jokowi dengan tujuan tertentu. 

Ia berpendapat bahwa Demokrat bisa saja memiliki agenda untuk menjaga citra partai mereka menjelang Pemilu 2024, sehingga belum menerima tawaran kursi menteri tersebut.

Rocky menyebut kemungkinan lainnya bahwa Demokrat ingin menjaga sikap mereka dan tidak tergesa-gesa bergabung dalam barisan kekuasaan. 

Menurutnya, Demokrat bukanlah partai yang terlalu ambisius dalam hal kekuasaan atau jabatan.

Dengan sikap seperti itu, Demokrat mungkin ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki pandangan yang berbeda atau "dissenting opinion," meskipun saat ini mereka berada dalam barisan koalisi Prabowo.

Rocky juga mencatat bahwa Demokrat ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya mendukung program proyek Jokowi yang berkelanjutan. 

Mereka berupaya memberi sinyal bahwa mereka tidak sepenuhnya mendukung ide-ide keberlanjutan proyek-proyek Jokowi.

Meskipun ada upaya dari pihak Prabowo untuk membujuk SBY, Rocky memprediksi bahwa figur sekelas SBY pasti memiliki perhitungan strategis yang matang untuk kebaikan Partai Demokrat.

Rocky berpendapat bahwa permainan strategi politik yang kompleks terjadi di balik isu komposisi kabinet, melibatkan Prabowo, Jokowi, dan SBY.