Tragedi Longsor Sukabumi: 12 Tewas, 7 Korban Masih Terjebak, Tim SAR Hadapi Kendala Berat!

Kolase banjir bandang Sukabumi
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Upaya pencarian tujuh warga yang hilang akibat bencana longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Hingga kini, sudah 12 korban tewas yang berhasil ditemukan, namun nasib 7 orang yang masih hilang belum diketahui. Tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimbun longsor, sementara dua lainnya terbawa banjir bandang.

Abang Ijo: PSI Hadir Saat Selokan Banjir, Bukan Saat Panggung Penuh Kamera

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Heramdianne Adnan, tujuh korban yang masih hilang tersebar di beberapa kecamatan terdampak, seperti Kecamatan Gegerbitung, Simpenan, dan Tegalbuleud.

"Pencarian masih terus dilakukan meskipun kami menghadapi banyak kendala," kata Anne kepada wartawan seperti dikutip di Sukabumi, Sabtu, 7 Desember 2024.

Soal Pemungutan Suara Ulang di Kabupaten Tasikmalaya, Direktur Eksekutif TMI Jabar: Cecep-Asep Layak Jadi Bupati

Hujan deras yang terus mengguyur area tersebut menjadi salah satu hambatan terbesar bagi tim SAR. Selain risiko longsor susulan yang bisa membahayakan keselamatan petugas, medan yang terjal dan akses jalan yang tertutup menjadi tantangan lainnya. Banyak lokasi yang terisolasi, mengharuskan pencarian dilakukan secara manual dengan peralatan terbatas.

Pencarian korban ini tak lepas dari koordinasi antara berbagai lembaga, termasuk BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga terkait lainnya. Meski begitu, kurangnya alat yang memadai menjadi tantangan besar, terutama dengan kondisi akses jalan yang terputus.

Terungkap, Ternyata Begini Penjelasan Dibalik Suara Gemuruh dan Dentuman Gempa Bogor Kemarin, 4 Kali Gempa Susulan

Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan bahwa beberapa daerah terdampak bencana hingga kini masih belum dapat dijangkau, terutama wilayah yang jalanannya tertimbun longsor atau jembatannya rusak akibat banjir bandang.

"Kami sedang bekerja keras agar semua hambatan ini bisa diatasi. Penanganan bencana memang belum sempurna, tetapi kami pastikan segala upaya dilakukan untuk membantu korban," kata Suharyanto.

Halaman Selanjutnya
img_title