Bentrokan Suporter Kembali Terjadi, Sebanyak 56 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
- Antara
Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan orang berlarian untuk menyelamatkan diri. Sebagian besar korban yang jatuh dalam insiden tersebut adalah anak-anak yang terjebak dalam kerumunan dan terkena gas air mata yang ditembakkan oleh polisi.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa banyak korban adalah anak di bawah umur, yang secara tragis menjadi korban kekacauan yang terjadi setelah kericuhan dimulai.
Foto dan video yang beredar menunjukkan tubuh tak bernyawa berbaris di tanah, beberapa di antaranya adalah anak-anak yang tidak dapat bertahan dari kerusuhan tersebut.
Insiden ini menambah daftar panjang tragedi mematikan yang pernah terjadi di stadion sepak bola. Selama beberapa dekade terakhir, bencana serupa telah menelan banyak korban jiwa di berbagai stadion di seluruh dunia, termasuk Afrika.
Dalam upaya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) bekerja sama dengan FIFA untuk memperbaiki standar keamanan dan manajemen kerumunan di stadion-stadion di seluruh benua.
Pemerintah Guinea telah berjanji untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab. Namun, bagi keluarga korban, kerusuhan ini akan meninggalkan luka yang sulit untuk sembuh.