Jejak Langkah dan Warisan Raja Pertama Yogyakarta
- Dok/keratonjogja.go.id
Pakubuwana III tetap menjadi raja di Surakarta, sedangkan Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengkubuwana I menjadi raja di Yogyakarta. Bulan April 1755, Hamengkubuwana I memutuskan untuk membuka hutan Pabringan sebagai ibu kota kerajaan yang menjadi kekuasaannya.
Sebelumnya, di hutan tersebut pernah ada pesanggrahan bernama Ngayogya sebagai tempat istirahat. Oleh sebab itu, ibu kota baru kerajaan ini diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat atau disingkat Yogyakarta.
Sejak 7 Oktober 1756, Hamengkubuwana I pindah dari Desa Banaran menuju Yogyakarta. Hamengkubuwana I memerintah sejak 13 Februari 1755 sampai akhir hidupnya, 24 Maret 1792.
Jasadnya dikebumikan di Astana Kasuwargan, Pajimatan Imogiri. Kedudukannya pun digantikan oleh putranya Gusti Raden Mas Sundara yang bergelar Hamengkubuwana II.
Nama Sultan Hamengkubuwono I dikenang sebagai peletak dasar dan pendiri Keraton Yogyakarta yang bijaksana sekaligus ahli strategi perang. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tangal 10 November 2006.