Puluhan Mahasiswa Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Cabul DPRD Depok, Ini 3 Tuntutannya

Demo mahasiswa soal DPRD Depok cabul
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa, menuntut polisi untuk segera mengusut tuntas anggota DPRD Depok berinisial RK yang diduga terlibat kasus pencabulan terhadap seorang siswi SMP.

Polisi Gulung Pemasok Narkoba Jelang Tahun Baru di Depok, Segini Omsetnya

Adapun aksi unjuk rasa kali ini dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Depok Youth Movement.

Mereka sempat membentangkan spanduk dan poster berisi kecaman terhadap terduga pelaku yang disebut anggota DPRD Depok berinisial RK. 

Kejari Depok Garap Dugaan Gratifikasi 2 Anggota DPRD dari PKS, Begini Respon BKD

Aksi demo ini berlangsung di depan markas Polres Metro Depok pada Selasa, 22 Oktober 2024. 

Koordinator Lapangan Aksi Depok Youth Movement, M Rifki Soekarno dalam mempertanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan pada 22 September 2024, lalu. 

Geruduk Polda Kalbar, Mahasiswa Minta Satu LP Kasus BP2TD Mempawah Dituntaskan

Sebab, sampai saat ini tepat sebulan setelah LP dibuat belum ada perkembangan signifikan dari polisi terkait proses dugaan perkara pencabulan yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Depok inisial RK.

"Demonstrasi ini sekaligus menjadi refleksi atas beberapa kejadian pelecehan seksual baik kepada perempuan atau anak di Kota Depok," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.

Sedikitnya ada tiga tuntutan yang dilayangkan sejumlah demonstran tersebut, yakni:

1. Mendukung Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana beserta jajaran yang dalam hal ini Unit PPA agar menindaklanjuti proses penyelidikan dan penyidikan kepada oknum anggota DPRD Kota Depok inisial RK, terkait perkara pencabulan yang diduga dilakukan kepada anak di bawah umur.

2. Meminta pihak Polres Metro Kota Depok agar transparan dalam melakukan investigasi dan melibatkan partisipasi publik mengingat terduga pelaku adalah oknum pejabat publik.

3. Segera tangkap dan adili oknum anggota DPRD Kota Depok inisial RK sebagai bentuk pertanggung-jawaban terhadap korban dan juga publik.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari polisi atas kasus tersebut.