Manager SPBU Kompak Manis Mata Bantah Suap Wartawan Untuk Hapus Berita

Manager SPBU Kompak Manis Mata, Ibransyah
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Siap – Manager Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 3T 66.788.003 Manis Mata di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang Ibransyah, mengklarifikasi berita yang menuduh dirinya menyuap salah satu media untuk menghapus berita. Ia menegaskan berita tersebut tidak benar.

Penampakan Ketatnya Pengamanan Pelantikan Dewan DPRD Provinsi Kalbar

"Tuduhan saya menyuap salah satu media untuk menghapus berita tidak benar. Dan media yang membuat berita tersebut juga tidak ada konfirmasi kepada saya," ujar Ibransyah kepada siap.Viva.co.id Senin, 30 September 2023.

Ibransyah menambahkan, beredarnya berita di sejumlah media online yang menuduh bahwa dirinya menyuap media bermula ditelpon seseorang pada Jumat, 27 September 2024 dengan nomor telepon baru orang tersebut mengatakan bernama W dan meminta mengisi minyak dan meminta uang untuk makan.

Mulyadi-Harti akan Bawa Pontianak Punya Marwah dan Punya Martabat

‘’Awalnya saya ditepon oleh W, dia izin mengisi minyak. Dan sudah saya bantu mengisi 100 ribu. Tapi setelah dibantu minyak, W kembali menelpon minta bantu uang makan dan saya jawab belum bisa membantu karena usaha sedang sulit kuota solar dikurangi dan jika nanti sudah membaik akan kami bantu. Setelah itu, paginya saya dikrim link berita SPBU melanggar karena isi minyak malam, padahal pengisian minyak tersebut bukan pukul 12 malam, melainkan setelah magrib,’’tambah Ibransyah .

Lebih lanjut, Ibransyah mengungkapkan, karena tingki pendam saat itu penuh, batas isinya itu cuman 20 KL. Kemudian di teleponlah seseorang yang memiliki rekoemndasi untuk mengurangi, biar tingki bisa bongkar. Karena setelah habis bongkar sopir harus kembali lagi ke kapal.

Parah! KPU Kubu Raya Batasi Wartawan Meliput Rapat Pleno Penetapan Nomor Urut

''Kejadian tersebut habis magrib, pas mereka melintas itulah mereka foto lantas jadi bahan berita. Nah yang sangat saya sayangkan, kenapa mereka rilis berita tanpa konfirmasi kepada saya. Harusnya mereka menemui saya atau telpon untuk konfirmasi sebelum berita tersebut terbit. Sama sekali mereka telpon saya. Dan Saya kaget, tiba-tiba paginya saya dapat berita SPBU melanggar,’’ungkapnya.

Ibransyah menegaskan, bahwa tuduhan dirinya menyuap media itu tidak benar. Karena ia hanya minta bantu sama Kiang dan Kiang minta bantu sama Supli dan supli membantu dengan iklas dan tidak ada apa apanya.

Halaman Selanjutnya
img_title