Menguak Cara Kerja Tim Psikolog Forensik di Balik Kasus Kerangka Ibu dan Anak Depok
- Dok Polres Metro Depok
Siap – Polisi dengan sejumlah tim ahli masih berupaya keras mengungkap fakta di balik temuan kerangka manusia ibu dan anak di kawasan elit Bumi Cinere Indah, Depok, Jawa Barat.
Terkait hal itu, polisi bersama tim dari Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor kembali mendatangi lokasi kejadian pada Kamis, 14 September 2023.
Tim gabungan itu melakukan olah TKP lanjutan setelah sebelumnya sempat beberapa kali mendatangi lokasi kejadian.
Pembina Apsifor, Reni Kusuma Wardani mengatakan, pihaknya kembali turun untuk mengkoleksi apapun data-data yang belum disortir, dan semua masih belum jelas.
Ia menerangkan, kehadiran Apsifor di antaranya untuk membaca prilaku korban semasa hidup.
"Karena bagaimanapun perilaku orang itu kan bisa dilihat dari apa yang ada di dalam tempat tinggalnya, ruang-ruang aktivitasnya, itu masih kita kumpulkan semua," ujarnya saat di temui di Depok.
Reni memastikan, timnya akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Karena itulah, motif maupun penyebab kematian korban belum bisa dijelaskan sekarang.
"Jadi kami hari ini masih mengkoleksi data, masih di tahap itu. Setelah dikolek kita akan melakukan pengukuran. Kita masih harus bertanya kepada pihak yang mengenal, nah untuk sekarang masih prematur kita belum tahu juga," ujarnya.
Baca Juga: Update Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Depok, Polisi Dobrak Ruangan Khusus, Ternyata Ini Isinya
Lebih lanjut Reni mengatakan, bahwa pihaknya akan mengamati secara detail tiap bagian dari rumah tersebut.
"Semua. Kalau orang hidup biasanya mandi gimana sih, dia kapan mandinya? Merek-mereknya apa? Itu kan menggambarkan gaya hidup. Ruang makan ada apa aja? Terus kebiasaannya seperti apa? Nah itu semua dari depan sampai belakang sampai ke kamar yang menggambarkan aktivitas mereka itu kita collect," jelasnya.
"Jadi, kita masih mengkolek semuanya secara random, belum bisa disortir untuk klasifikasi," sambung dia.
Reni menambahkan, yang jelas ada banyak data terkait kejadian ini, dan itu harus dikumpulkan.
"Banyak banget. Kalau data ratusan, karena kan setiap jengkal kita foto. Setiap jengkal ada maknanya. Jadi sekali lagi, kita masih mengkolek semua data, tahapnya masih di situ," kata dia.
Menurut Reni, yang penting sekarang tidak berspekulasi.
"Karena bagaimanapun dua orang itu (korban), punya keluarga yang mungkin tidak nyaman. Jadi harus hati-hati," katanya.
Baca Juga: Misteri Temuan Mayat Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Perumahan Elit Depok
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga sempat digegerkan dengan temuan dua sosok kerangka manusia di dalam rumah di kawasan Bumi Cinere Indah, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis, 7 September 2023.
Temuan itu bermula ketika salah seorang warga curiga, lantaran si penghuni rumah sudah satu bulan tak terlihat.
Karena penasaran, beberapa warga kemudian memeriksa ke bagian dalam rumah berlantai dua itu.
Kecurigaan semakin menjadi, lantaran saksi mencium aroma busuk. Setelah ditelusuri, rupanya bau menyengat ini berasal dari dalam kamar mandi.
Saksi yang makin penasaran lantas mendekat. Ternyata, di dalam kamar mandi itu tergeletak dua kerangka manusia.
Diduga, itu adalah kerangka penghuni rumah. Yakni, Grace Arijani Harahap (65 tahun), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38 tahun).
Hingga berita ini diturunkan kasusnya masih dalam penyelidikan polisi dan tim terkait.