Senggol Kemendikbud, Guru Besar UP Kuliti 3 Dosa Besar Pendidikan
- Istimewa
Menurut Marsudi, selama ini, sistem yang digunakan belum secara efektif membentuk mahasiswa dan pelajar dengan karakter yang kuat dan baik.
"Itu karena kurangnya teladan yang diberikan oleh mereka yang berada di lingkungan pendidikan," jelasnya.
Prof Marsudi juga sempat menyinggung Kemendikbud yang seolah mengabaikan ajaran utama Ki Hajar Dewantara dengan lebih menekankan prinsip Tut Wuri Handayani (mendukung dari belakang).
"Semboyan Kemendikbud seharusnya adalah ing ngarso sung tulodho (di depan memberi contoh)," kata dia.
"Rusaknya karakter bangsa disebabkan oleh para pemimpin, tokoh, dan guru yang tidak memberi contoh yang baik," sambungnya.
Upaya Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek, melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), menginisiasi program penguatan karakter dan pencegahan kekerasan di perguruan tinggi.