Menguak Mitos Makanan harus Ditutup agar Tak Diludahi Jin
Siap – Dalam keseharian kita saat makan bersama keluarga, para orang tua selalu mengingatkan agar makanan yang tersaji di atas meja tidak boleh dibiarkan terbuka.
Ibu atau nenek kerap menasihati bahwa makanan yang tidak ditutup akan diludahi jin.
Berdasarkan mitos yang dipercaya oleh orang-orang dulu, makanan yang tidak ditutup akan menjadi sasaran empuk jin.
Akibatnya siapa yang makan makanan tersebut akan mengalami sakit atau kena sial.
Bukan hanya itu, orang-orang tua selalu melarang anak-anak untuk makan makanan yang tidak ditutup selama semalaman.
Artinya kalau makan makanan yang dibiarkan terbuka dari malam sampai pagi, akan membuat kita sakit. Alasannya menurut mitos yang berkembang, makanan tersebut sudah dijilati setan atau jin.
Atas dasar itu, para orang tua menyuruh kita untuk selalu menutup makanan atau menyimpannya ke dalam lemari atau dalam wadah yang tertutup.
Tak heran, kita selalu dinasihati untuk tidak boleh lagi makan makanan yang tidak ditutup selama semalaman. Bukan hanya makanan tapi minuman juga harus ditutup agar terhindar dari ludah jin.
Mitos ini sebetulnya mengajarkan kepada anak-anak agar untuk selalu menjaga kebersihan makanan.
Pasalnya, makanan yang tidak ditutup akan kemasukan debu atau dihinggapi lalat. Dampaknya makanan menjadi kotor bahkan ada bakteri jahat yang melekat pada makanan sehingga membawa penyakit.
Bukan hanya itu, mitos makanan harus selalu tutup bertujuan agar menjaga anak-anak makan makanan yang higienis dan bersih.
Sebab, makanan yang kotor dan tercemar bakteri bisa menyebabkan sakit.
Mitos ini sebetulnya tidak ada hubungan dengan jin atau setan tapi lebih kepada menjaga makanan agar tetap bersih dan higienis.
Makanan yang dibiarkan terbuka terlalu lama berpotensi basi atau terkontaminasi bakteri jahat.
Makanya dengan mitos makanan selalu ditutup, kita dapat menghindari diri dari makanan makanan yang tercemar atau kotor.
Bukankah kita selalu diingatkan untuk makan makanan yang bersih dan sehat?