Betapa Kesalnya Simone Iinzaghi Lihat Finishing Inter Milan

SImone Inzaghi kecewa lini depan Inter Milan
Sumber :
  • mundodeportivo.com

Siap – Inter Milan tersingkir dari Liga Champions. Tandang ke Atletico Madrid di leg kedua 16 besar, anak asuh Simone Inzaghi kalah adu penalti.

Ini Alasan Pemain Jepang Nagatomo yang Pernah Memperkuat Klub Inter Milan Ingin Jumpa Erick Thohir

I Nerazzurri sejatinya mengawali laga dengan baik. Mereka berhasil unggul lebih dulu di Wanda Metropolitano melalui gol Federico Dimarco.

Tapi Atletico Madrid berhasil membalikkan keadaan lewat Antoine Griezmann dan Memphis Depay. Skor 2-1 membuat agregat sama kuat 2-2.

Ditahan Imbang Juventus, Begini Respons Simone Inzaghi

Artinya pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Puncaknya di adu penalti Inter Milan tak bisa berbuat banyak usai eksekusi sang kapten, Lautaro Martinez, melambung tinggi.

Hasil ini membuat Inzaghi kecewa berat. Bahkan dia kesal melihat lini depan tim membuang banyak peluang.

Eks Kiper Juventus dan Inter Milan Minta Dinaturalisasi Gabung Timnas Indonesia?

“Ketika Anda memiliki tiga peluang untuk mencetak gol seperti ini dan Anda tidak memanfaatkannya, Anda harus membayar sangat mahal di UCL dan ini tidak bisa diterima,” ujar Simone Inzaghi kepada FCInter1908, Kamis (14/3/2024).

“Kami juga harusnya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama. Dan di sini kami harusnya bisa mempertahankan keunggulan yang diberikan Dimarco, tapi kami justru membiarkan mereka bermain,” ia menambahkan.

Bertanding di stadion Wanda Metropolitano Inter Milan memperoleh beberapa peluang emas. Babak pertama lewat sontekan Denzel Dumfries kemudian Nicolo Barella.

Upaya keduanya mampu digagalkan Jan Oblak. Kemudian dua peluang Marcus Thuram yang keduanya melambung tinggi.

Ini pula yang menyisakan rasa sakit hati dalam benak Simone Inzaghi. Namun, dia tidak mau berlama-lama meratapi hasil di ibu kota Spanyol.

Kini ia ingin fokus penuh di Serie A. Dengan 10 pertandingan tersisa sang nakhoda menginginkan hasil maksimal. Yakni scudetto.

“Tim ini tak terbiasa kalah. Kekalahan pasti menyakitkan, kami punya kualifikasi dalam genggaman kami,” sesal legenda Lazio.

“Tapi saya tetap bangga melatih tim ini. Hasil ini mengecewakan bagi kami semua, namun masih ada 10 pertandingan tersisa di Serie A dan kami ingin mencapai target yang sangat penting,” imbuhnya.

“Para pemain harus tetap tenang dan bangga dengan perjalanan yang telah mereka lalui,” tutup adik Filippo Inzaghi.