Ngamuk AS Roma Tersingkir dari Coppa Italia, Jose Mourinho: Kehilangan Dybala Merubah Segalanya

Potret pelatih AS Roma Jose Mourinho
Sumber :
  • Instagram@josemourinho

Siap –Tersingkirnya AS Roma dari Coppa Italia lantara dikalahkan oleh Lazio pada pertandingan pana perempat final di Stadion Olimpico pada Kamis 11Januari 2024 dini hari WIB dengan skor 0-1 membuat Jose Mourinho Ngamuk.

Tergiur Gaji Selangit Klub Arab Saudi, Dybala Siap Tinggalkan AS Roma

Pasalnya, Jose Mourinho merasa tidak puas dengan hasil tersebut dan juga mengkritik hasil VAR yang memberikan hadiah penalti yang tak masuk akal untuk Lazio.

Terlebih dalam pertandingan tersebut, AS Roma harus kehilangan Paulo Dybala sehingga merubah segalanya.

Gaji Tinggi Selamatkan Federico Chiesa dari Kemungkinan Main di Turki

Dalam pertandingan tersebut, Mattia Zaccagni memecah kebuntuan melalui titik putih enam menit memasuki babak kedua setelah pemain baru Roma, Dean Huijsen, melakukan pelanggaran terhadap Taty Castellanos di kotak terlarang.

"Selalu menyakitkan untuk kalah dalam laga derby. Kami mengalami kesulitan yang nyata, kami terus berjuang melawan mereka dan dalam beberapa pertandingan terakhir kami bermain sangat baik melawan Napoli, dan layak mendapatkan hasil lebih lawan Juventus dan Atalanta," kata Mourinho seperti dilansir skysport.

Antonio Conte Mengeluh Para Pemain Incaran Ogah Gabung Napoli

Lebih lanjut Mourinho juga menyoroti soal keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada Lazio, Ia menilai bahwa yang dilakukan Huijen tidaklah berbahaya, namun aturan VAR yang membuat berbeda.

"Hari ini kami kalah dari apa yang saya sebut sebagai insiden penalti yang cocok untuk sepak bola modern, penalti yang tidak diberikan wasit saat ia berada dalam jarak tiga meter dan VAR yang memberikannya," tukasnya.

"Beginilah seharusnya wasit bertindak, 20-30 tahun yang lalu para pemain tidak akan pernah turun dengan cara seperti yang mereka lakukan di sini," katanya.

"Penalti seharusnya dilihat sebagai hukuman maksimal. Wasit ada di sana dan memutuskan untuk tidak memberikan penalti, tetapi ketika ada seseorang di depan layar yang memanggilnya untuk kontak minimal dan ya, tidak banyak yang bisa dia lakukan." sambungnya.

Terlebih kata Mourinho, Dybala harus keluar dari lapangan saat jeda untuk digantikan oleh Lorenzo Pellegrini dan kini terdapat keraguan untuk pertandingan Serie A melawan AC Milan yang akan datang.

"Saya merasa bahwa di babak pertama, kami adalah tim yang paling berkarakter, memulai dengan baik, tetapi ketika Anda kehilangan Dybala, semuanya berubah," tuturnya.

"Tanpa Paulo, tidak ada hubungan antara serangan dan pertahanan, sementara level kualitas menurun, Saya sedikit kecewa dengan beberapa individu, karena kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak. Kami bekerja sangat keras untuk mengalirkan bola ke sisi sayap dan kemudian tidak memberikan umpan silang."lanjutnya.

Alhasil, Pertandingan berakhir dengan kericuhan, saat Pedro, Sardar Azmoun dan Gianluca Mancini diusir keluar lapangan setelah peluit akhir dibunyikan.

Giallorossi memiliki rekor yang sangat buruk dalam Derby della Capitale, gagal mencetak gol dalam 405 menit pertandingan melawan Lazio, di mana mereka hanya memiliki delapan tembakan tepat sasaran.

"Kami kalah dalam sebuah derby, hal itu membebani kami dan para penggemar yang luar biasa ini, namun kami harus terus melangkah maju,"

"Kami akan mengakhiri rangkaian pertandingan yang buruk ini pada hari Minggu dengan menghadapi Milan, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kami memiliki waktu satu pekan penuh untuk memulihkan diri dan berharap bisa mendapatkan lebih banyak pemain yang bisa tampil,"tandasnya.