Guru Besar UI Dukung Ribuan Mahasiswanya Geruduk DPR: Bukan Gerakan Politik

Ilustrasi mahasiswa UI demo DPR
Sumber :
  • Instagram @bemui

Siap – Ribuan mahasiswa dari Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat mulai bergerak menuju Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

Resmi Jadi Pemain Naturalisasi, Hilgers dan Reijnders Siap Jalani Debut Lawan Bahrain?

Dekan FISIP UI Prof, Semiarto Aji Purwanto menilai, aksi demo ini sebagai satu gerakan moral para mahasiswa untuk menanamkan rasa kritis sebagai calon intelektual muda. 

"Mungkin sekarang mereka sudah menjadi bagian dari intelektual. Mereka punya pendapat, mereka punya pandangan, dan ingin menyampaikan aspirasinya. Itu adalah bagian yang penting dari kehidupan berdemokrasi kita," katanya pada awak media.

Anggota DPR Asal Depok Ini Kritik Banyaknya Naturalisasi Timnas Indonesia: Yang Main Bukan Akamsi

Lebih lanjut dirinya menegaskan, bahwa sikap mahasiswa atau aksi unjuk rasa ini adalah gerakan moral. Mereka ingin menyampaikan keresahan dan pandangannya dalam dunia politik saat ini.

"Jadi sekali lagi, ini bagian yang penting. Tapi juga sebenarnya bagian yang biasa saja dari konteks kehidupan berdemokrasi," tuturnya. 

Rektor IAIN Pontianak Tegaskan Tidak ada Penyelidikan Kasus Korupsi di IAIN

Guru Besar UI itu juga sempat menyinggung tentang sikap DPR terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas usia calon kepala daerah.

Keputusan MK kembali disorot lantaran dianggap menguntungkan Kaesang, putra bungsu Presiden Jokowi.

"Ya ini sekali lagi, dalam konteks akademis kita memnag melihat gejala-gejala dan analisis. Jadi bagian penting buat kita untuk menyampaikan di dalam konteks akademik, akademik exercise seperti apa, tentu kita harus membedakan ya di konteks akademis dan konteks praktis," jelasnya. 

"Nah kami di kampus selama ini bekerja di dalam bidang memberikan penjelasan akademik, dosen, peneliti. Tapi jangan lupa, sekali lagi saya mau sampaikan, gerakan moral, gerakan intelektual itu adalah gerakan moral," sambungnya.

"Jadi bukan gerakan politik. Ini adalah bagian dari upaya kita menganalisis kondisi keadaan menyampaikan apa yang jadi bagian dari kami," timpalnya lagi. 

Menurut Prof Semiarto, aksi yang dilakukan para mahasiswa ini sangatlah wajar.

"Sekali lagi baik-baik saja dalam konteks pendidikan. Ini pendidikan politik, partisipasi politik, dan ini positif saja," katanya.