11 Fakta Mengejutkan Bullying Dokter Senior ke Yunior: Mabuk Buka Botol di Ruang Operasi
- Istimewa
Siap – Kasus bullying sesama dokter tengah menjadi sorotan publik. Kali ini, dugaan tersebut terjadi pada sejumlah mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) yang tugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Dikutip dari postingan akun Instagram drg. Mirza, terlihat sejumlah fakta yang cukup mengejutkan terkait kasus bullying sesama dokter tersebut.
Akun itu memposting lembaran catatan identifikasi masalah kejadian di Unpad-RSHS Bandung.
Hal itu berdasarkan klarifikasi dokter Rully Hanafi Dahlan pada tanggal 19 Juli 2024.
Dijelaskan, bahwa di departemen bedah saraf sering terjadi bullying pada residen oleh dokter senior, di antaranya:
1. Pemanggilan kata lonte pada seluruh residen perempuan yunior.
2. Adanya peminjaman mobil oleh senior selama 30 hari dari yunior.
3. Adanya pengumpulan kas wajib dan dana solidaritas bisa sampai 50 juta lebih.
4. Adanya entertain buka botol dan harus dibayar oleh yunior sebesar 10 juta lebih.
5. Yunior yang terlambat dihukum push up dan ada yang dipukul pakai cincin.
6. Bagi-bagi pasien sebagai reward.
7. Tolak-tolak pasien.
8. Mabuk buka botol di ruang operasi.
9. Residen yang salah disekap selama 15 hari di lantai atas bedah saraf.
10. Yunior disuruh antar laundry, menunggu anjing peliharaan, mencari spare part mobil, dan menyemir sepatu.
11. Memalsukan laporan jaga.
Sebagai informasi, terkait kejadian itu Fakultas Kedokteran Unpad telah menjatuhkan sanksi kepada 10 orang terkait kasus bullying di PPDS Bedah Saraf. Sanksi bervariasi dari berat hingga ringan.