Ini Akibat Berani Bohong Sumpah Banyu Cis Cirebon, Tantangan Saka Tatal untuk Iptu Rudiana
- Istimewa
Siap – Baru ini publik dihebohkan dengan sumpah banyu cis Cirebon. Pertama kali terungkap oleh pengacara Saka Tatal, Titin Prialianti yang menantang Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah tersebut di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon.
Menurut Titin, dampak sumpah banyu cis lebih berbahaya dari sumpah pocong. Sumpah banyu cis, kata Titin, untuk membuktikan bahwa Saka Tatal tidak berbohong soal kasus Vina Cirebon.
"Rudiana berani sumpah pocong karena dia meyakini yang meninggal anaknya," kata Titin seperti dikutip, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sementara, kata Titin, Saka Tatal justru lebih berani melakukan sumpah pocong sekaligus sumpah banyu cis untuk membuktikan ucapannya.
Diketahui, Saka Tatal ingin berniat membuktikan bahwa dirinya bukanlah bagian dari pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Sekaligus membuktikan bahwa dia dianiaya oleh polisi pada saat pemeriksaan.
"Saka Tatal berani sumpah pocong kalau dia bukan pelakunya. Dia dianiaya dan peristiwa itu rekayasa pak Rudiana," katanya.
Titin mengatakan, sumpah banyu cis merupakan ritual asli Cirebon yang dilakukan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Ia menerangkan bahwa dampak sumpah banyu cis sangat luar biasa.
"Luar biasa lebih dari sumpah pocong. Peninggalan Syeikh Syarif Hidayatullah, tongkat itu. Siapa pun yang bersumpah tongkatnya dicelupkan ke air yang ada di situ," kata Titin.
Tak hanya itu, Titin juga mengatakan bahwa saking dahsyatnya dampak sumpah tersebut, juru kunci Masjid Agung Sang Cipta Rasa terkadang tidak berani melakukan ritual itu.
"Kadang kuncennya gak berani karena saat itu juga terlihat buktinya siapa yang berbohong," katanya.
Karena itu pula, masih kata Titin, masyarakat Cirebon sudah jarang melakukan sumpah banyu cis.
"Saka Tatal berani melakukan itu, dan itu luar biasa hebatnya. Dampaknya luar biasa karena terjadi saat itu juga," katanya.
Titin menegaskan, saat ini kliennya itu tengah menunggu keputusan Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah banyu cis guna membuktikan kasus Vina Cirebon.
"Berani! Malah itu yang ditunggu-tunggu," kata Saka Tatal.
