Nah Lho, Firdaus Oiwobo Gabung ke Tim Dedi Mulyadi dan Saka Tatal, Ini Harus Dibongkar!!

Potret Praktisi hukum Firdaus Oiwobo
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Praktisi hukum Firdaus Oiwobo yang kerap mengeluarkan pernyataan keras di media sosial terhadap polemik kasus Vina Cirebon dikabarkan telah bergabung dengan Tim Kuasa Hukum Dedi Mulyadi dan Saka Tatal.

Soal Laporan PKS Cirebon ke Bawaslu, Daddy Palgunadi: Jangan Jadi Playing Victim Lah ?

Disitat dari tayangan YouTube Rasis Entertainment Firdaus mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur karena sudah dilibatkan oleh kedua tim kuasa hukum tersebut.

Karena menurut Firdaus, kasus ini harus dibongkar dan ditangani secara serius lantaran menyangkut masa depan hukum di Indonesia.

Kumandangkan Jihad Bela Damkar Hadapi Walikota Depok, Dedi Mulyadi: Itulah Penista Agama!

"Ini menyangkut marwah hukum di Indonesia, bagaimana hukum bisa berjalan dengan baik sesuai dengan aturan," kata Firdaus seperti dikutip YouTube Rasis Entertainment.

"Jangan sampai gara gara ada intervensi ga jelas, akhirnya hukum terlihat cacat, dari mulai proses penyelidikan sampai putusan pengadilan," sambungnya.

Dedi Mulyadi Sorot Tewasnya Anggota Damkar Depok: Itu Kesalahan Pemkot

Lebih lanjut Firdaus mengatakan, semua hal tersebut harus diluruskan selurus lurusnya demi masa depan hukum anak cucu kita kedepannya.

"Kalau merasa orang tua harusnya diperbaiki, jangan mentang mentang menjabat bisa semena mena," katanya.

Walaupun, kata Firdaus, hukum itu memang ilmu yang tidak pasti, kitalah yang harus memastikannya.

Terkait kasus Vina Cirebon yang hingga kini masih bergulir dan belum menunjukan adanya titik terang Firdaus mengatakan bahwa sebelumnya dirinya sudah pernah bilang kalau proses penyelidikan nya saja sudah salah dari awal.

"Sudah cacat dari awal, kenapa cacat?, Kala itu Iptu Rudiana mengaku bahwa jiwanya terganggu dengan kematian anaknya," kata Firadus.

Jadi, lanjut Firdaus, saat itu Iptu Rudiana sedang terguncang jiwanya, nah harusnya jika dalam kondisi seperti itu tidak boleh melakukan penyelidikan.

"Nah dari situ saja sudah keliatan bahwa dari awal sudah cacat, lantaran anaknya meninggal langsung lah menangkap orang berdasarkan informasi Aep," katanya.

"Dari situ saja prosesnya sudah cacat," tandas Firdaus.