Polemik "Gunung Sampah" di Cipayung, Komisi IV DPR Soroti Kinerja Wali Kota Depok

Siap – Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cipayung, Depok kondisinya kian memprihatinkan. Selain sudah overload, kawasan itu juga rawan longsor. Hal ini menuai sorotan banyak pihak, termasuk anggota Komisi IV DPR, Ono Surono.

Di temui usai menggelar sosialisasi masalah sampah bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kota Depok, Ono Surono mengakui ada banyak masalah persoalan sampah. 

Menurut dia, Depok sebagai salah satu kota besar, pastinya juga memproduksi sampah dengan jumlah yang sangat besar, baik itu sampah organik, maupun anorganik.

"Nah sehingga dengan problem yang biasanya TPA (tempat pembuangan akhir), yang over capacity sudah tidak bisa menampung, pada hari ini kita harus berpikir bagaimana mengelola sampah berbasis keluarga, berbasis lingkungan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Sehingga, kata Ono Surono, dengan sosialisasi ini menghadirkan berbagai macam pola penanganan sampah berbasis lingkungan, berbasis keluarga. 

Mulai dari mulai bank sampah, mengelola, kemudian memisahkan sampah-sampah plastik untuk bisa dijual, bisa dimanfaatkan untuk kerajinan. 

Sedangkan sampah organiknya bisa dibuat untuk pupuk organik, dan juga untuk pengembangan magot. Atau misalnya untuk alternatif pakan ternak dan juga pakaian ikan.

Halaman Selanjutnya

Ketika disinggung soal kondisi TPA Cipayung Depok yang sudah overload dan wacana pengalihan ke Lulut Nambo, Bogor tak kunjung jelas, menurut Ono hal tersebut sebenarnya bisa terealisasi jika pemerintah daerah aktif menyuarakan ke pusat.