Pilih Supian Suri Jadi Wali Kota Depok, Masalah Sampah Selesai? Berikut Solusinya

TPA Cipayung Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Permasalahan sampah di Kota Depok selama di bawah kepemimpinan Mohammad Idris tak kunjung menemui titik terang. Alasannya selalu sama yakni TPA Cipayung telah memenuhi kapasitas.

Selama Jabat Tak Mampu Menyelesaikan, Wali Kota Idris 'Wariskan' Tiga PR Depok ke Supian Suri

Bakal calon wali kota Depok, Supian Suri angkat bicara. Ia bahkan menjelaskan memiliki solusi guna mengatasi persoalan sampah tersebut.

Menurutnya, penanganan sampah mestinya diselesaikan pada level kecamatan. Hal itu, kata dia, merupakan bentuk upaya meringankan beban TPA Cipayung, Depok.

Insinerator di TPS Sukmajaya Diprotes Warga, Anom: Itu Akibat Pemkot Depok Ngawur

"Terobosan tersebut harus dilakukan untuk menjawab persoalan sampah yang ada di Kota Depok," kata Supian Suri seperti dikutip, Rabu, 24 Juli 2024.

Sekretaris daerah (Sekda) Kota Depok nonaktif tersebut menjelaskan, diperlukan terobosan baru dalam penanganan sampah yang berasal dari rumah tangga.

Menguak Sengkarut Proyek Mangkrak Metro Stater di Balik 'Upeti' Penguasa Depok

Semua itu, masih kata dia, dapat diselesaikan jika dirinya menang Pilkada Depok 2024 mendatang.

"Sampah rumah tangga harus dipilah agar tidak membanjiri TPA Cipayung. Diharapkan secara otomatis membuat bebannya semakin berkurang," katanya.

"Kebijakan yang akan saya terapkan adalah pengelolaan sampah harus bisa diselesaikan di tingkat kecamatan. Masalahnya, TPA Cipayung kini sudah penuh. Sementara, produksi sampah rumah tangga atau industri terus berjalan," tambahnya.

Ia menilai, kewenangan untuk memutuskan langkah tersebut hanya bisa dilakukan oleh pembuat kebijakan yakni wali kota Depok.

"Tata kelola sampah menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) yang akan saya selesaikan apabila mendapatkan kepercayaan dari masyarakat menjadi Walikota Depok dalam Pilkada Depok 2024. Tentunya, masalah sampah ini akan menjadi prioritas saya," katanya.

Tak hanya itu, SS panggilan akrabnya juga mengungkapkan penyelesaian masalah setiap jenis sampah memiliki penanganan berbeda, seperti organik, daur ulang, dan residu.

Ia mengatakan, sampah daur ulang bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomis. Sehingga, katanya, mampu membantu masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan.

"Sampah organik itu lebih dari 50 persen bisa diolah menjadi pupuk atau budidaya maggot. Bisa dilakukan di tingkat rumah tangga," katanya.

Sedangkan sampah residu, kata Supian Suri, harus diselesaikan pada tingkat kecamatan. "Sehingga tidak membebani TPA Cipayung," katanya.

"Ini harapan kita bersama. Apabila warga Depok memercayakan saya menjadi wali kota Depok, maka persoalan sampah termasuk kemacetan akan menjadi prioritas saya," tandasnya.