Emosi! Warga Demo Blokir Jalur Kereta Api di Pangkep, Protes Ganti Rugi Lahan Murah
- Istimewa
Ia menambahkan, besaran nilai ganti rugi yang ditawarkan pemerintah juga bervariasi tergantung lokasi, potensi dan produktivitas objek. Rahmat beranggapan tim appraisal tidak detail dalam melakukan perhitungan.
"Besaran bervariasi tergantung objeknya. Harga yang ditentukan ini appraisal tidak jeli dalam terhadap nilai yang mau dibayarkan," kata Rahmat.
Warga juga belakangan melakukan aksi unjuk rasa karena janji dari pemerintah tidak kunjung direalisasikan. Rahmat pun mengaku pemilik lahan mengancam akan menutup jalur rel kereta api hingga pembayaran ganti rugi lahan sesuai dengan harapan warga.
"Kami tetap akan melakukan penutupan sampai ada respons karena bukan hari ini saja kami dijanjikan saya sudah 3 kali melakukan pertemuan. Bahkan satu kali dengan Kepala Balai tapi hanya dijanji saja," ujarnya.
Salah seorang pemilik lahan, Nurhayati menyampaikan bahwa menolak menerima pembayaran ganti rugi karena menilai tim appraisal diskriminasi dalam menentukan nilai.
Ia mengatakan bahwa lahan miliknya seluas 400 meter persegi hanya dinilai Rp 141 ribu per meter.
"Luas lahan saya 400 meter saya punya bangunan rumah permanen 7x15 meter sudah dibongkar dua tahun ditaksir Rp 141 ribu per meter. Sementara itu pemilik lahan di samping saya cuma karena lokasinya di sudut dikasih Rp 700 ribu per meter," ucap Nurhayati.