Geram Kapolda Sumbar Klaim Miliki Bukti Afif Bocah 13 Tewas Diduga Bawa Pedang, Ini Kata LBH Padang
- Istimewa
“Keluarga merasa, anak mereka sudah meninggal tetap diframing buruk, tapi polisi enggak pernah framing buruk anggotanya. Bahkan bilang, penyiksaan itu tak separah yang diberitakan,” ucap Indira.
Sementara Indira selaku kuasa hukum Afif juga mengungkapkan bahwa Polda Sumbar seharusnya fokus pada dugaan kasus penyiksaan yang dilakukan oleh anggotanya.
“Bukan sibuk framing sana-sini,” ucap Indira. “Saya hanya ingin bilang, Kapolda dan kroni-kroninya jangan sok jahat sama anak-anak yang baru berumur 13 tahun. Dia sudah meninggal tapi tetap dibunuh karakternya.” ujarnya.
Terlebih, Kapolda Sumatra Barat Inspektur Jenderal Suharyono menyatakan bahwa video itu ditemukan oleh penyidik setelah membuka ponsel milik Afif.
Ia menegaskan bahwa video Afif tersebut yang merupakan video asli. “Benar dan asli. Bukan rekayasa,” ucap Ia saat dihubungi pada Kamis 4 Juli 2024.
Jenazah Afif Maulana ditemukan seorang masyarakat berada di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang pada Minggu siang 9 Juni 2024.
Kepada pihak keluarga, polisi menyampaikan Afif tewas karena melompat seusai menghindar dari kejaran anggota polisi yang berusaha mencegah terjadinya tawuran pada Minggu 9 Juni 2024 lalu.