Menelisik Misteri Mangkirnya Polda Jabar di Sidang Praperadilan Pegi, Sebuah Keputusan Sistemik ?
- Istimewa
Siap –Polemik ketidakhadiran pihak Polda Jabar dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung pada Senin (24/6) kemarin berbuntut panjang, bahkan akibat hal tersebut, asumsi liar terkat kasus Vina Cirebon makin liar beredar di tengah publik.
Sontak peristiwa tersebut menuai sorotan tajam dati berbagai pihak tak terkecuali ahli psikologi forensik Reza Indragiri.
Dalam sebuah tayangan YouTube Nusantara TV, Reza Indragiri mengungkapkan bahwa ketidakhadiran atau mangkir yang dilakukan oleh pihak Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut membuat proses hukum terhadap Pegi Setiawan semakin sederhana.
“Yang jelas adalah dari sekian banyak azas-azas hukum, seolah hari ini ternihilkan oleh gestur Polda Jabar. Misalnya proses hukum itu harus berlangsung secara cepat, murah, dan sederhana,” ungkap Reza seperti dilansir dari kanal YouTube Nusantara TV Selasa, 25 Juni.
“Ketika Polda Jabar tanpa kabar, ketiga hal tadi terlanggar dengan sendirinya. Membuat proses hukum terkait dengan PS (Pegi Setiawan) ini menjadi tidak cepat, tak murah, dan tak sederhana. Ini jadi pertanyaan seberapa taat teman-teman di Polda Jabar,” sambungnya.
Selain itu, Reza Indragiri juga menyinggung kode etik Polri yang dilanggar oleh penyidik Polda Jabar.
Sebab, dalam kode etik Polri sendiri tercantum adalah menjaga reputasi institusi.