Analisis Pakar UGM, Jokowi Berpotensi Dapat Sentimen Negatif Jika MK Setujui Batas Usia Cawapres

Pakar UGM
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Mahkamah Konstitusi (MK) berencana menjatuhkan keputusan terkait gugatan batas usia capres-cawapres pada Senin, 16 Oktober pekan depan. 

Nah, Lho! Presiden Jokowi bakal Dimakzulkan PDI Perjuangan dan MK?

Berbagai spekulasi muncul, menyoroti kemungkinan MK mengabulkan gugatan tersebut untuk memuluskan langkah politik Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Pakar komunikasi politik UGM, Nyarwi Ahmad, menyatakan bahwa dugaan tersebut wajar mengingat konteks waktu gugatan yang terjadi menjelang Pilpres 2024.

Lukita PDIP Serukan Lawan Rezim Oligarki Jelang Pilkada: Kami Tidak Gentar

"Dalam survei, nama Gibran muncul sebagai salah satu yang berpeluang diambil atau didekati sebagai cawapres," ungkapnya.

Nyarwi menambahkan bahwa dugaan tersebut dapat diperkuat oleh hubungan Anwar Usman, Ketua MK, yang merupakan adik ipar Presiden Jokowi dan paman Gibran.

KPU Tegaskan Jika PKPU Pencalonan Pilkada Telat Terbit Putusan MK Otomatis Berlaku di Pilkada 2024

 Dengan adanya spekulasi konspirasi, muncul pertanyaan apakah ada skenario tertentu yang memudahkan langkah politik Gibran.

Jika MK mengabulkan gugatan batas usia, Nyarwi melihat ini sebagai peluang besar bagi Gibran, terutama karena popularitas dan elektabilitasnya tinggi di antara tokoh muda lain. 

Namun, Nyarwi menekankan bahwa keputusan politik Gibran nantinya dapat menjadi catatan serius, terutama jika ia memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Menurut Nyarwi, keputusan tersebut akan menguji loyalitas Gibran terhadap PDIP, partai yang telah mengusungnya sebagai walikota Solo. 

Hal ini juga dapat memunculkan sentimen negatif terhadap dinasti politik Jokowi, dengan keluarga Jokowi yang sudah dua kali menjadi Wali Kota sejak 2014.

Apakah politik hanya untuk keluarga Jokowi ataukah akan ada panggung spesial untuk tokoh lain? Pertanyaan ini mencuat, memberikan dimensi baru pada panggung politik menjelang Pilpres 2024.