Kesaksian Ketua RT saat Pegi Jadi Buronan Polisi, ke Luar Rumah Pakai Masker Ninja

Ilustrasi masker. Menelisik Pegi tersangka pembunuhan Vina Cirebon
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kasus pembunuhan sadis yang dialami Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky hingga kini masih menyita perhatian publik. Salah satunya yang sampai sekarang masih disorot terkait kejadian itu adalah sosok Pegi Setiawan alias Perong

Nasib Tragis Aqila, Bocah yang Dibunuh Penculik Ternyata Sudah Sebulan Dilaporkan Polisi, Kok Bisa?

Nah Pegi sendiri ditangkap polisi belum lama ini, setelah dinyatakan buron selama delapan tahun, sejak Vina Cirebon dan Eky dibunuh pada 2016 lalu. 

Berbagai fakta mencengangkan terkait keterlibatan Pegi pun bermunculan. Publik sendiri banyak yang meragukan jika pria asal Cirebon itu terlibat dalam kasus ini. 

Ini Tampang 5 Penculik yang Bunuh Bocah Aqila: Giginya Rontok Karena Diduduki Pelaku

Sebab, sebagian besar menilai sketsa atau gambar DPO yang disebar polisi beda dengan sosok Pegi yang ditahan saat ini. 

Kemudian, menurut informasi yang beredar, saat kejadian Pegi pun tidak ada di Cirebon. Ia sedang di Bandung bekerja sebagai kuli. 

Keji, Salah Satu Penculik yang Bunuh Balita Aqila Ternyata Guru Les, Inikah Motifnya

Lantas seperti apa fakta lainnya yang terungkap dalam kasus ini?

Dikutip dari tayangan YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Pegi tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky ini ternyata sejak 2016 hingga 2024, masih sering pulang ke rumah. 

Ia kerap bolak balik Bandung Cirebon layaknya warga umum, tidak ada yang mencurigakan. Padahal, menurut polisi ia buron sejak delapan tahun.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu saksi, Aries Lesmana yang telah menjadi Ketua RT sejak 2015 di lingkungan tersebut.

Namun demikian, ia mengakui, bahwa Pegi jarang membaur. Entah apa alasannya tapi yang jelas, sosok pemuda tersebut terkesan lebih tertutup.

"Dari 2016 ke 2024 suka pulang ke Cirebon. Kan dia rumahnya jauh di kebon kalau belakang kampung lain, jadi Pegi jarang gaul dengan anak-anak kita, mungkin karena rumahnya jauh kali ya? Tapi nggak tahulah, apa karena malu, saya nggak tahulah. Padahal anak-anak kita welcome aja," tuturnya.  

Menurut Aries, selama bolak balik dari tempat kerja ke rumah, Pegi terlihat normal-normal saja, tidak ada yang aneh dari gelagatnya.

"Ya paling kalau keluar naik motor pakai jaket, tapi kayanya wajar, saya juga kan pakai. Terus sarung tangan, pakai buff (penutuh wajah) juga pakai helm," jelasnya. 

"Pakai kupluk yang klihatan matanya aja? Itu mah bukan cuma dia, banyak juga yang lain," timpal Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut Aries mengaku, selama delapan tahun itu dirinya merasa tidak ada polisi yang memperlihatkan tanda-tanda sedang mencari buronan. 

"Kalau delapan tahun lalu nggak ada, normal aja. Tapi ya nggak tahu juga ya, barang kali dari polisi senyap. Saya ngga ngerti juga ya," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Vina Cirebon dan kekasihnya Eky dibunuh oleh kawanan geng motor. 8 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan di penjara.