Polisi Ringkus 3 Pelaku Tawuran Maut Bocah SMP Depok, 2 di Antaranya Putus Sekolah

Kapolres Depok, Kombes Arya Perdana soal tawuran bocah SMP
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Polisi berhasil meringkus sejumlah pelaku terkait kasus tawuran maut yang menewaskan seorang pelajar SMP di Kota Depok, Jawa Barat. 

Video Diduga Oknum Anggota TNI Aniaya Warga Melawi Kalbar Viral di Media Sosial

Ada tiga remaja yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Mereka masing-masing bernisial M, D, dan F.  

Ketiganya masih berusia 13 tahun. D dan F tercatat putus sekolah, sedangkan M masih berstatus siswa SMP. 

Minum Air Es Usai Makan Bisa Picu Kanker, Benarkah?

"Ya jadi dengan menyesal ya tadi malam terjadi lagi tawuran di wilayah Pancoran Mas di Rangkapan Jaya. Itu ada dua kelompok yang melakukan tawuran. Dua-duanya ini adalah anak SMP," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat dikonfirmasi pada Jumat, 14 Juni 2024.

Ia menjelaskan, adapun kronologi tawuran ini diduga dipicu aksi saling tantang melalui media sosial pada Kamis malam, 13 Juni 2024. 

Astaga, Pelajar SMA dan Siswi SMP Demak Bersetubuh di Kelas SD, Pede Jadi Tontonan

"Setelah bergulat begitu terus ada yang kabur naik motor karena motornya dikejar setelah itu ditusuk ya dari belakang, akhirnya korban yang ditusuk ini terjatuh dia dari motor," ujarnya.

Nahas, nyawa bocah SMP bernisial Mi (13 tahun) itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit. 

"Korban ini kita sangat sesalkan ternyata usianya juga masih sangat muda kelahiran tahun 2008 dari salah satu SMP yang ada di Depok," tuturnya.  

Adapun ketiga pelaku, kata Arya, telah berhasil diamankan sekira pukul 05:00 WIB. 

"Barang buktinya ada pisau, ada kampak. Itu yang menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung pada meninggal dunia si korban," bebernya. 

Arya mengungkapkan, korban tewas akibat luka bacok pada bagian punggung dan dada.

Atas kejadian itu, polisi kembali mengimbau para orang tua dan sekolah untuk terlibat aktif dalam mengawasi anak-anak. 

"Jadi saya mengimbau juga kepada masyarakat kepada orang tua, kepada pemerintah kota, ini masalah tawuran agar benar-benar diperhatikan. Bukan hanya pada saat tawuran, tapi sebelum tawuran itu kita melakukan antisipasinya," tutur dia. 

"Berikanlah kegiatan-kegiatan yang positif, sehingga tidak terjadi cari perhatian dengan cara tawuran seperti ini."