Bukti Ganasnya El Nino, Danau di Depok Mulai Kering Kerontang

Danau Cinere, Depok kering akibat El Nino
Sumber :
  • Istimewa / Fahri Ali

Siap – Fenomena El Nino yang melanda sejak beberapa bulan terakhir telah menyebabkan kemarau yang cukup panjang. Bahkan, di beberapa daerah kondisi itu telah menyebabkan kekeringan. Seperti yang terlihat di Depok, Jawa Barat.

BMKG Prediksi Sejumlah Daerah di Indonesia Masuk Musim Kemarau Juli dan Agustus, Berikut Wilayahnya

Data yang dihimpun menyebutkan, akibat El Nino, sejumlah wilayah di Kota Depok kini mulai dilanda kekeringan akibat mata air yang kian menyusut.

Bahkan, beberapa situ atau danau di Kota Depok saat ini kondisinya tinggal hamparan tanah alias kering kerontang. Hal itu setidaknya terlihat di Danau Cirere dan Situ Cilangkap.

Bidik Swasembada Pangan, Kementan Dorong Pemanfaatan Lahan Rawa

Kondisi ini juga menyebabkan banyak sumur warga kekeringan. Camat Cinere, Mursalim Saimin mengatakan, kondisi kekeringan telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir akibat tak adanya hujan.

Menurut dia, itu terjadi lantaran Danau Cinere memang hanya berfungsi sebagai tadah hujan, dan tidak ada mata air.

Begini Respon Kementan soal Kelangkaan Beras di Pasaran

“Iya, kalau itu kan (Danau Cinere) memang tadah hujan ya, tidak ada mata airnya. Dari tahun ke tahun ya seperti itu kalau kemarau kering, nanti hujan ada lagi (airnya),” jelasnya pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Mursalim mengatakan, bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

“Yang kita tahu mulai keringnya itu belum lama, ada seminggu lah. Nanti hujan juga ada lagi airnya,” kata dia.

Sementara itu, menurut Syadwiki, salah satu warga sekitar, penyusutan Danau Cinere sudah terjadi sejak pertengahan September lalu.

“Kalau saya perhatiin waktu itu mah emang mulai menyusut airnya pas kemarau. Sekarang udah kering begini malah gak ada airnya sama sekali,” katanya.

Kondisi nyaris serupa juga terjadi di Situ Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Parin, salah satu warga sekitar mengatakan, penyusutan air terjadi sejak tiga bulan lalu. Menurut dia, air situ tersebut menyusut hingga tiga meter.

“Iya surut sudah tiga bulan,” ucapnya.

Parin juga mengatakan, sebelumnya air di situ itu selalu penuh hingga ke permukaan.

“Tadinya air setu penuh, nah kalau sekarang asat (nyusut) tiga meter,” katanya.

Ia menambahkan, kondisi ini diperparah lantaran aliran air kali ke Situ Cilangkap sudah sejak tahun 2022 kering.

Menurutnya, hal itu terjadi karena aliran dari kawasan Cibinong belum diperbaiki, akibat longsor beberapa waktu lalu.

“Sudah setahunan dah (kering) aliran kalinya, ya itu karena di Cibinong longsor dan belum diperbaiki sampai sekarang,” tuturnya.

Imbasnya, air tanah atau sumur warga sekitar pun ikut kering.