Bahaya! Indonesia Mulai Kekurangan Stok Beras, Berikut Langkah Jitu Bapanas

Ilustrasi stok beras.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Siap – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi periode Januari dan Februari 2024 Indonesia kekurangan 2,4 juta ton beras seiring dengan kenaikan harga yang sangat tinggi.

Pantau Giat Gerakan Pangan Murah, Supian Suri: Sangat Membantu, Terima Kasih

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam serta mengambil lima langkah agar dapat menyeimbangkan kembali ketersediaan beras sekaligus menjaga harga di tingkat nasional.

Pertama, kata Arief, pihaknya sedang mempercepat pembongkaran kapal beras dari luar negeri di beberapa pelabuhan. Kemudian juga terus menjalankan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton, termasuk 50 ribu to ke food station/Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Gandeng Bapanas, Sekda Supian Jamin Harga Pokok di Depok Terkendali Jelang Lebaran

"Pasokan ke penggilingan akhir tahun lalu juga sudah 200 ribu ton. Dua kali (sebanyak) 200 ribu ton beras komersial ke penggiling padi," kata Arief seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 11 Februari 2024.

Ketiga, kata Arief, masih aktif mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke pasar tradisional dan retail modern. 

Bang SS Harap Warga Depok Dapat Rasakan Dampak Gerakan Pangan Murah

Sementara untuk keempat, pihaknya juga terus mengerjakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional. Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlet. Stok PIBC di atas 34 ribu ton.

"Kemudian kelima memastikan Bantuan Pangan Beras akan dimulai kembali pada 15 Februari 2024 mendatang setelah periode pencoblosan pemilu selesai," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title