Menelisik Sederet Kejanggalan di Balik Gaduhnya Musim Pilkada Depok, Ikra: Idris Takut Kalah!
- Istimewa
"Jadi mungkin kalau dilihat nanti berhasil, saya adalah satu-satunya calon dari birokrat yang mengajukan CLTN paling awal, dibanding yang lain. Yang lain belum pernah ada ngajuin CLTN," kata alumni IPDN itu sambil tersenyum.
Dipaksa Mundur
Berangkat dari sederet persoalan itu, Ikra menilai bahwa SS memang sengaja dipaksa untuk mundur. Padahal, Undang-Undang tidak mewajibkan dia meninggalkan posisi Sekda Depok dalam waktu dekat ini.
Lebih lanjut Ikra mengatakan, anehnya lagi, setelah SS memilih mundur pun itu nggak diproses, tapi semua fasilitas sudah dicabut.
"Padahal, hari ini pun kalau ditanya siapa Sekda Kota Depok? Ya masih Supian Suri. Karena memang belum ada satupun surat yang menyatakan bahwa beliau diberhentikan dan digantikan dengan yang lain," terangnya.
"Maka selama itu belum ada, harusnya statusnya tetap sekda. Semua hak dan kewajibannya tetap melekat pada jabatannya. Ya kalau mau percepat dong. Saya kira Pak Idris takut kalah," sambungnya.