Pengakuan Saksi yang Kesurupan Vina Cirebon Usai Hilang 8 Tahun: Saya Ini Korban Juga
- Istimewa
Siap – Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh geng motor terhadap Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon, kembali mencuri perhatian publik.
Peristiwa keji itu terjadi pada tahun 2016 silam. Dari hasil penyelidikan polisi, pelakunya ada 11 orang, namun tiga lainnya sampai saat ini masih buron.
Mereka adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani. Tempat tinggal terakhirnya di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu.
Vina Cirebon tewas bersama kekasihnya, Rizky alias Eki akibat menjadi korban kebrutalan kawanan geng motor di Cirebon.
Berdasarkan keterangan saksi maupun hasil penyelidikan, korban tidak hanya diperkosa, tapi juga sempat dianiaya oleh para pelaku.
Awalnya polisi sempat menduga Vina tewas akibat kecelakaan. Namun setelah diusut akhirnya terungkap, dara cantik itu merupakan korban pembunuhan geng motor.
Belakangan, setelah kasus itu diangkat dalam film layar lebar, polisi akhirnya menerbitkan daftar pencarian orang alias DPO terhadap tiga tersangka.
Kini Perong, Andi dan Dani dalam pengejaran.
Pengakuan Teman Vina
Nah sejak kasus itu kembali viral, warganet pun ikut sibuk mencari keberadaan para pelaku. Bahkan, tak sedikit yang ikut melacak identitas Linda, sosok yang disebut-sebut sebagai saksi kunci sekaligus sahabat Vina.
Belakangan, sosok yang disebut bernama Linda ini pun akhirnya berani muncul ke ruang publik.
Setidaknya itu terlihat dari isi pesan atau chatnya dengan warganet dan diposting oleh akun Twitter@opposite6892.
Dalam unggahan akun tersebut, Linda mengatakan, bahwa saat ini dirinya belum bisa memberitahu keberadaannya karena terikat perjanjian. Namun ia enggan menyebut siapa sosok yang dimaksud.
Akan tetapi, Linda mengakui, bahwa suara yang viral itu adalah dirinya ketika kesurupan arwah Vina Cirebon.
"Saya ngerti kalau saya sedang jadi buruan masyarakat karena mereka pikir saya saksi kunci," katanya.
Dalam keterangannya dichat tersebut, Linda menegaskan, bahwa dirinya tidak mengenal Egi, salah satu pelaku yang diduga ikut menghabisi nyawa Vina dan Eki.
"Nggak tahu sama sekali. Bahkan selama almarhum hidup pun tidak pernah cerita perihal Egi atau teman-temannya yang (saya) tahu hanya almarhum Eki aja pacar Vina."
"Kalian semua itu salah nyerang aku yang harus kalian tanya itu Pak Rudiana selaku bapaknya Eki. Kan dia polisi punya power dan anaknya itu dia tuh meninggal loh bukan cuma cacat atau gimana. Kenapa dia diam aja?" ujarnya.
"Saya ini korban juga. Bedanya saya nggak mati aja, tapi saya justru lebih parah di sini saya diintimidasi sana-sini. Bahkan tidak ada etika baik dan keluarga Vina atau kepolisian setempat untuk minta maaf ke saya, karena suara saya viral yang harusnya di mana suara rekaman itu bersifat rahasia hanya untuk bukti penyelidikan."
Linda mengatakan, bahwa selama ini ia sengaja menghilang karena nyawanya terancam.
"Saya hilang berapa tahun karena nyawa saya terancam. Saya diteror di FB, dulu kan zamannya FB ya belum ada TikTok. Saya sampai diungsikan keluar pulau sama keluarga saya selama 2 tahun, setelah kasus tenggelam baru saya beranikan pulang," jelasnya.
Linda menyebut, geng motor Cirebon itu membabi buta menyerang dirinya.
"Ditambah salah satu pelaku yang sudah ketangkep itu tetangga saya, kebayang kan jadi saya seperti apa. Saya ketakutan, makanya saya pergi jauh buat ngamanin nyawa saya dulu. Teman-teman pelaku nyerang saya mengatasnamakan solidaritas," kata dia.
Intinya, lanjut Linda, ia mengenal Vina baru satu tahun dan tidak sedekat seperti yang di filmkan. Dia juga mengaku sama sekali tidak kenal para pelaku.
"Saya tidak kenal pelaku sama sekali apalagi Egi. Semasa hidup pun almarhum tidak pernah cerita apa-apa ke saya tentang Egi. Dan pada saat kejadian saya tidak bersama Vina karena posisi saya lagi PKL," ujarnya.
Dalam postingan ini juga dijelaskan alasan Linda tidak menghadiri pemakaman Vina.
"Kalau orang nanya kenapa Linda nggak datang ke rumah kawan atau ke rumah Vina? Jawabannya saya datang, cuma baru sampai gang depan rumahnya saya kerasupan jadi dibawa pulang sama pacar saya," tuturnya.
Saat itu, Linda mengaku kesurupan selama tiga hari.
"Awalnya orang tua saya keep karena tahu ini kasus besar, tapi mama dan om saya pikir udahlah bantu aja kasihan juga keluarga Vina, dan si Vina ini kan nggak pergi-pergi dari badan aku sebelum ketemu ortunya katanya."
Sampai akhirnya ditelepon lah kakaknya Vina oleh omnya Linda.
"Datang tuh kakaknya Vina. Direkamlah suara saya, bilang buat bukti penyidik nyatanya suara saya malah viral. Besok juga keluarga Vina akan speek. Intinya saya tidak tahu menahu, jangan bully dan jangan hajat saya," tandasnya.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan postingan itu belum terkonfirmasi.