Kasus Perpeloncoan Maut, IKPPNI Desak Pemerintah Investigasi STIP

Ketum IKPPNI, Capt Dwiyono soal STIP
Sumber :
  • Istimewa

Dirinya berpendapat, bahwa karakter seorang pelaut sejatinya akan mulai terbentuk ketika masuk praktik kerja dan diperkenalkan diatas kapal, di bawah pengawasan para periwra-perwira kapal niaga yang telah bersertifikat. 

Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Kapal Laut untuk Nataru 2025, Berikut Syaratnya

Dwiyono menegaskan, karakter pelaut terbentuk bukan dengan cara kekerasan benturan fisik di kampus atau di asrama. Kalau pun ada hukuman-hukuman indisipliner, harus dilakukan secara adab akademik. 

"Membentuk karakter taruna calon perwira pelayaran tidak perlu menggunakan kekerasan kontak fisik," kata alumni STIP Angkatan 24 ini.

Warga Depok Catat! Supian-Chandra Akan Buka Terusan Jalan Terminal Jatijajar hingga Tol Cimanggis

Lebih jauh Dwiyono mengatakan, pemerintahlah yang seharusnya mengobati rasa sakit hati para orang tua korban, maupun pelaku kekerasan yang terulang di lingkungan STIP.

Caranya, dengan segera melakukan evaluasi komprehensif.

Ortu Calon Taruna STIP Tolak Moratorium Menhub: Jangan Kubur Cita-cita Mereka

Untuk mendapatkan hasil yang optimal atas hasil evaluasi, maka harapan agar para pelaku evaluasi (evaluator) dan auditor sistem pendidikan yang ditunjuk pun haruslah orang-orang yang kompeten di bidang ilmu pelayaran dengan indepenncy, Integritas yang teruji.

"IKPPNI mencatat, sebelum tahun 2000 tidak ada tindak kekerasan senior kepada junior yang mengakibatkan kematian di lembaga pendidikan ini. Sementara, setelah tahun 2000 telah terjadi empat kali," ujarnya.