Idris Ultimatum IBH dan Supian Suri soal Pilkada Depok: Saya Enggak Mau Cawe-cawe
- Istimewa
Siap – Imam Budi Hartono alias IBH dan Supian Suri adalah dua sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon Wali Kota Depok di ajang Pilkada 2024, nanti.
Adapun IBH sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Sedangkan Supian Suri saat memegang posisi sebagai Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Depok.
Keduanya disebut-sebut bakal berkompetisi di Pilkada Depok nanti.
Menanggapi desas desus tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris akhirnya angkat bicara.
Ia mengingatkan mereka agar tidak cawe-cawe saat masih menjabat di Pemerintah Kota Depok.
Idris menginginkan Pilkada Kota Depok 2024 berjalan dengan baik, kondusif, aman, dan nyaman.
“Pak Imam, saya harapkan tetap bekerja sebagai Wakil Wali Kota sampai beliau mengundurkan diri,” katanya dikutip pada Kamis, 11 April 2024.
Begitupula, dengan Supian Suri yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Sekda Depok.
“Termasuk isunya Sekda, saya nggak mau Sekda cawe-cawe, sementara kinerjanya nggak baik,” ujarnya.
Idris berjanji dirinya tidak akan pandang bulu apabila menemukan pejabat yang melakukan cawe-cawe hingga berdampak terhadap kinerja menjadi tidak baik.
“Akan kami laporkan kalau nggak baik, jadi semuanya harus professional, ASN harus netral,” tegasnya.
Idris mengingatkan, saat memasuki Pilkada Kota Depok, ASN maupun pejabat tidak berpihak kepada salah satu calon.
Menurut dia, ASN hingga pejabat di Pemerintah Kota Depok untuk fokus mendukung pemimpin yang saat ini menjalankan tugas dan program pemerintahan hingga selesai Pilkada nanti.
“Semuanya harus mendukung pemimpin sampai saya selesai, ketika pada saat wali kota terpilih bisa dilantik,” ungkap Idris.
Lebih lanjut Idris berharap, Wali Kota Depok terpilih nanti bisa melanjutkan dan menjalankan program strategis yang sedang dan telah dibangun saat ini.
Menurutnya, itu untuk melanjutkan pemerataan pembangunan diberbagai daerah Kota Depok, menghilangkan paradigma Margonda sentris.
“Seperti penataan beberapa tempat, sehingga image Margonda sentris sudah tidak ada lagi,” jelasnya.