Pekikan Terakhir Pratu Suparlan Ketika Sendirian Menghadapi Kepungan Musuh
- Tangkapan layar YouTube Blue Spot Histori
Mereka berharap dapat menemukan informasi-informasi penting agar lebih memudahkan operasi dijalani.
Namun, di balik dari kesunyian hutan, rupanya pasukan Fretilin sudah mengintai pergerakan mereka.
Semua senjata musuh itu sudah siap untuk membidik, sudah siap untuk menyergap, sudah siap untuk menghabisi tim gabungan TNI tersebut.
Serangannya begitu cepat, begitu mendadak. Dalam hitungan detik sebanyak empat anggota TNI langsung tumbang dalam serangan itu.
Jumlah musuh sangat banyak, bahkan terlalu banyak. Mereka muncul dari berbagai arah, situasinya sangat buruk, benar-benar buruk.
Posisi musuh lebih menguntungkan, karena berada di dataran yang lebih tinggi. Alhasil, pasukan Fretilin ini pun lebih mudah untuk melihat keberadaan tim gabungan TNI dari atas.
Lima anggota TNI yang tersisa, termasuk Pratu Suparlan berusaha mati-matian berlindung melawan dan saling berkoordinasi dengan anggota lain.
Mereka mencari cara agar lolos dari pertempuran yang tidak seimbang ini.
Kemudian sang komandan melihat, bahwa satu-satunya cara agar bisa selamat yaitu dengan cara mundur ke celah bukit.