Maniak Wibu, ABG Pembunuh Brutal di Penajam: Otaku Berdarah Dingin
- Istimewa
Siap – J, tersangka kasus pembunuhan brutal satu keluarga sekaligus pemerkosa mayat di Penajam, Kalimantan Timur ternyata sangat menggemari sederet film animasi Jepang, atau yang disebut wibu.
Setidaknya hal itu terlihat dari postingan di akun media sosialnya. J, remaja (16 tahun) asal Penajam itu menyebut dirinya sebagai Satsuriku.
Ia kerap kali menyampaikan imajinasinya seputar wibu di media sosial. Termasuk bicara tentang kematian.
"Buat para wibu sejati pernah nggak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini, kalau gua mati gua masuk ke issekai kayak apa ya," tulisnya.
Tak hanya itu saja, dalam postingan di akun media sosialnya itu, ia juga mengungkap kata-kata yang cukup mengerikan.
"Otaku-berdarah dingin."
Dikutip dari postingan Twitter @tanyakanrl, J pelaku pembunuhan brutal satu keluarga dan pemerkosa mayat ternyata merupakan seorang wibu akut, yakni orang yang terobsesi negara Jepang secara keseluruhan dari anime, lagu, dorama bahkan budaya tradisional.
Dari jejak digitalnya ternyata J sangat menyukai hobi menonton anime atau kartun Jepang bergenre hentai, romance, action psikological, dan issekai.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap satu keluarga yang terjadi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ironisnya, pelaku ternyata seorang remaja berinisial J (16 tahun). Ia ditangkap pada Selasa, 6 Februari 2024.
Korban anak baru gede (ABG) itu satu keluarga, terdiri dari lima orang. Yakni masing-masing berinisial W (34), SW (34), RJ (15), VD (10), dan ZA (2). Parahnya lagi, pelaku juga memperkosa mayat ibu dan anak dari keluarga tersebut.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto mengatakan, pelaku J merupakan tetangga dari korban sendiri.
"Jadi dia (pekaku) ini merupakan mantan kekasih dari salah satu korban yaitu RJ,” katanya dikutip pada Kamis, 8 Februari 2024.