Setia ke Jokowi, Simpatisan PDIP Solo Ramai-ramai Membelot Dukung Prabowo-Gibran

Ilustrasi simpatisan PDIP dukung Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Ratusan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Solo mengalihkan dukungannya untuk Prabowo-Gibran

Tim U-16 Indonesia Juara Ketiga ASEAN U-16 Boys Championship 2024 usai Hajar Vietnam 5-0

Hal itu ditandai dengan pernyataan deklarasi dukungan bersama capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, di sebuah rumah di Pucang Sawit, Jebres, Solo, pada Kamis 25 Januari 2024. 

Dalam deklarasi tersebut, para simpatisan PDIP itu terlihat membawa spanduk bertuliskan "Kandang Banteng Solo Milik Gibran." 

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Kemudian ada pula tulisan, dengan tekad untuk bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

Menurut Ketua Relawan Prabowo Gibran Jawa Tengah, Muchsin Pohan, deklarasi ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang merupakan simpatisan PDIP Solo dari Pucang Sawit dan wilayah sekitarnya.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

"Mereka adalah pendukung simpatisan dari PDIP yang tegak lurus kepada Pak Joko Widodo. Ini adalah bagian dari upaya untuk memenangkan pemilihan dalam satu putaran," katanya dikutip pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Muchsin menyebut, bahwa pemilihan Pucang Sawit sebagai lokasi deklarasi memiliki pertimbangan khusus, karena daerah tersebut merupakan basis PDIP Kota Solo.

"Ini adalah wilayah yang sangat dominan dengan simpatisan PDIP. Ini juga membuat harapan untuk Pak Ganjar mungkin tipis untuk ikut dalam putaran kedua," ujarnya.

Selain itu, tampak puluhan peserta deklarasi yang merupakan mantan kader PDIP Solo.

Hal ini terlihat dari kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP Solo.

Salah satu mantan kader PDIP Solo, Asep Setiawan (38), mengungkapkan bahwa sebelumnya ia adalah kader PDIP PAC Jebres dan telah menjadi kader selama 10 tahun sejak masa Jokowi maju sebagai Presiden RI.

"Saya memutuskan untuk mundur sebagai kader sekitar enam bulan yang lalu. Alasannya adalah karena saya tegak lurus dengan Pak Jokowi."

Menurutnya, dukung Jokowi juga berarti mendukung Prabowo dan Gibran. 

"Jadi, saya merasa mantap dengan pilihan ini, ketiganya saling melengkapi," tuturnya.

Balap Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jateng

Sementara itu, menurut hasil survei Indikator di Jawa Tengah selama periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mencapai tingkat elektabilitas sebesar 42,1 persen.

Angka itu mengungguli elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang berada pada angka 40,7 persen.

Perubahan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada tanggal 23 November - 1 Desember 2023, di mana elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah mencapai 51,7 persen.

Sedangkan Prabowo-Gibran hanya mendapatkan 35,3 persen dukungan.

Menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, pergeseran pemilih dari Ganjar ke putra sulung Jokowi di Jawa Tengah bisa dijelaskan oleh keberhasilannya dalam memimpin Kota Solo.

"Karena Gibran menjabat sebagai Walikota Solo yang berada di wilayah Jawa Tengah, ini secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat yang puas dengan kinerja Gibran di Solo dan berpotensi memengaruhi daerah-daerah lain," katanya.

Arifki juga menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah memiliki potensi untuk membuka peluang kemenangan dalam pemilihan presiden satu putaran.