Ditantang Habib Bahar, Begini Jawaban Andy Rompas : Kami Hanya Ingin Hidup Rukun dan Damai
- Istimewa
"Ponpes Habib Bahar diserang preman. Mana, mau main-main? kita ajarin cara mainnya mereka. Tajul Alawiyyin ini, Allahuakbar. Tunggu aja, kita potong-potong mereka semua itu. Biasa potong-potong ayam kan, nah kali ini kita potong-potong orang,” ujar Bahar.
Andy Rompas merespons tantangan Bahar dengan mengunggah video memperlihatkan kekuatan prajurit Manguni, termasuk kekebalan terhadap senjata tajam.
"Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Tidak ada istilah mayoritas dan minoritas di Tanah Minahasa, karena torang samua basudara (kita orang semua bersaudara), kecuali untuk para kadrun dan mereka kaum radikal," tulis Andy Rompas.
Rompas menegaskan tujuannya untuk hidup rukun dan damai, agar Natal di Tanah Minahasa tidak lagi memerlukan pengawalan ketat.
“Karena kami hanya ingin hidup rukun dan damai, tidak seperti sekarang di mana setiap Natal harus ada aparat kepolisian menjaga," tandasnya.