Soal Transisi Energi dan Perubahan Iklim, Ammar: Baterai Kendaraan Listrik Jadi Penguat Diplomasi
- Siap.viva.co.id/istimewa
Pengembangannya ada dalam paket pembangunan industri baterai di dalam negeri. Ada empat unsur logam sebagai komponen baterai kedaraan listrik, salah satunya adalah nikel, yang sumber dayanya melimpah.
Selain nikel, ada beberapa unsur logam lain sebagai komponen baterai, yaitu bauksit, kobalt, mangan dan lithium.
Dari keempat logam tersebut, yang sementara belum tersedia di Indonesia, adalah lithium.
Di Indonesia saat ini belum ditemukan ceruk potensial bijih litium, masih pada fase indikasi.
Namun untuk nikel dan kobalt, Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan terbesar di dunia, termasuk juga mangan yang ladangnya tersebar di NTT.
“Secara singkat bisa dikatakan, adanya potensi pasar mobil listrik, disertai cadangan (utamanya) nikel dan kobalt yang melimpah, kita boleh optimis, dalam lima atau sepuluh tahun mendatang, Indonesia dalam posisi menentukan dalam industri baterai dan mobil listrik, sebagaimana diharapkan Mas Ganjar,” jelas Ammar.
Percepatan pemakaian kendaraan listrik (electric vehicle) telah menjadi tren global, bagian dari program transisi energi skala besar, untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar energi fosil (BBM).