Ketika Menkeu Sri Mulyani Bungkam Isu Bansos di Balik Kemenangan Prabowo-Gibran

Siap – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani akhirnya meluruskan isu bantuan sosial (bansos) sebagai faktor pendukung kemenangan Prabowo-Gibran di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Adapun klarifikasi itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani dihadapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus di hadapan sejumlah tim kuasa hukum Anies-Muhaimin (AMIN) paslon 01, dan Ganjar-Mahfud paslon 03. 

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, bahwa anggaran bansos telah disusun jauh sebelum Pemilu digelar.

"Apabila linimasa penyusunan APBN 2024 disandingkan dengan proses tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 waktu penetapan undang-undang APBN 2024 telah selesai," ujarnya dalam sidang MK yang berlangsung pada Jumat, 5 April 2024.

"Bahkan sebelum waktu penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 13 November 2023 di dalam APBN 2024, tidak terdapat perubahan yang signifikan pada anggaran bansos yang dikelola oleh Kementerian Sosial," sambungnya. 

Menkeu Sri Mulyani juga menjelaskan, perubahan perlinsos yang dikelola oleh kementerian, lembaga lain, seperti Kemendikbud dan Kemenaker adalah akibat kenaikan unit cost dan penambahan penerima kartu Indonesia pintar kuliah.

"Dengan demikian tidak ada perubahan khusus pada tahun 2024 di dalam anggaran bansos maupun perlinsos, kecuali perubahan yang telah disampaikan."

Halaman Selanjutnya

"Realisasi penggunaan anggaran perlinsos sampai dengan Februari 2024 yang dalam hal ini dianggap sesuai dengan lini masa pemilu capres dan cawapres serta pemilihan legislatif," timpalnya.