Analisa Tajam Rocky Gerung Jokowi Tidak Pede di Ujung Penguasa Komentari Debat Capres Bikin Geger!
- Youtube rocky gerung official
Siap –Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait debat capres 2024. Rocky menilai Jokowi tidak cukup percaya diri lagi dengan kansnya untuk memenangkan pemilu.
Hal itu disampaikan Rocky dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official, pada Selasa 9 januari 2024
Rocky mengatakan, Jokowi terlihat cemas dan khawatir saat menyaksikan debat capres.
"Pak Jokowi juga ada bunder-bundernya, yang kedua Pak Jokowi juga tidak cukup PD lagi dengan grabnya terhadap kekuasaan. Saya kira begitu ya, makanya dia harus turun. Seperti kalau beliau masih sangat percaya diri, saya kira enggak mungkin melakukan hal itu kan?" kata Rocky.
Rocky berpendapat, Jokowi seharusnya tidak perlu cemas jika memang yakin akan memenangkan salah satu paslon pilpres.
Namun, kenyataannya Jokowi justru terlihat khawatir.
Hal ini, menurut Rocky, menunjukkan bahwa Jokowi tidak percaya diri lagi dengan kansnya.
Rocky juga menilai, debat capres 2024 telah mengubah cara berpikir publik.
Publik tidak lagi hanya mengandalkan visi misi para capres, melainkan juga melihat emosi dan kemampuan berpikir para capres.
"Jadi ini adalah poin baru dalam politik kita, yaitu debat yang tadinya sebetulnya enggak banyak berpengaruh, menjadi faktor. Di mana orang bosan untuk melihat baliko, bosan untuk mendengarkan visi misi, lalu berupaya untuk memilih nanti berdasarkan apa yang mereka pandang real time tentang kemampuan berpikir dan kemampuan mengatur emosi," kata Rocky.
Rocky mengatakan, perubahan cara berpikir publik ini dapat menyebabkan meningkatnya jumlah pemilih swing.
Pemilih swing adalah pemilih yang tidak memiliki pilihan pasti dan dapat berubah-ubah pilihannya hingga hari pemilihan.
"Dan faktor swing voters, terutama pemilih pemula, itu menjadi sangat dominan sekarang. Itu dasarnya kenapa kita selalu percaya bahwa perubahan itu bisa terjadi di hari-hari terakhir pemilu," kata Rocky.
Rocky menilai, meningkatnya jumlah pemilih swing dapat menyebabkan meningkatnya ketidakpastian hasil pemilu. Hal ini dapat mengancam legitimasi pemilu 2024.
"Itu artinya legitimasi dari Pemilu ini betul-betul dipertanyakan, apalagi kalau itu akhirnya beralih pada paslon yang perubahan," kata Rocky.