Demokrasi Hancur! Bambang Widjojanto Bongkar Korupsi Pemilu, Suara Rakyat Disalahgunakan

Bambang Widjojanto
Sumber :
  • Youtube novel baswedan

Siap –Dalam sebuah wawancara dengan Novel Baswedan di kanal YouTubenya, Bambang Widjojanto.

Rocky Gerung Blak blakan Bongkar Isu Kecurangan di Pemilu 2024, Hanya Satu TPS yang Bermasalah

Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengkritik keras potensi korupsi di pemilihan umum (pemilu) di Indonesia.

Bambang mengatakan bahwa korupsi di pemilu merupakan ancaman serius bagi demokrasi Indonesia. 

Isu Kecurangan Pemilu Berujung Hak Angket, Adian: Rakyat Bingung Mau Ngadu Kemana

Hal ini karena korupsi di pemilu dapat menyebabkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten dan tidak berpihak kepada rakyat.

"Demokrasi itu sebenarnya sirkulasi kepemimpinan ada di situ. Tapi begitu dia dikorupsi, maka kemudian yang terjadi adalah dinasti oligarki dan teman-temannya itu yang berkembang. Dan kita pada titik itu enggak akan ada gunanya kehidupan berbangsa dan bernegara,"kataBambang Widjojanto

TKN Prabowo-Gibran Desak Bawaslu Usut Kecurangan Surat Suara di Malaysia, Ini Buktinya!

Bambang mengungkapkan bahwa modus operandi korupsi di pemilu sangat beragam, mulai dari kecurangan dalam daftar pemilih tetap (DPT), proses pemungutan suara, hingga penghitungan suara.

"Suara rakyat tak akan mampu ditransformasi menjadi suara Tuhan ketika penyelenggara pemilunya tak berintegritas",ungkapnya

Bambang mencontohkan, dalam pemilu 2019, KPU menemukan adanya indikasi kecurangan dalam DPT. 

Data DPT tersebut diduga telah dimanipulasi untuk memasukkan nama-nama orang yang tidak berhak memilih.

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa dalam pemilu 2019, ada dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara.

Hal ini terlihat dari adanya laporan adanya kotak suara yang kosong atau berisi suara yang sudah dicoblos.

Bambang juga mengatakan bahwa penghitungan suara juga rentan terhadap kecurangan. 

Hal ini terlihat dari adanya kasus suara di Taiwan yang sudah dicoblos untuk salah satu calon presiden.

Bambang mengatakan bahwa korupsi di pemilu dapat terjadi karena adanya kerja sama antara penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, dan partai politik.

"Kekuatan masyarakat inilah yang paling ditakuti oleh para penikmat korupsi-korupsi ini,"

Bambang mendesak agar KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di pemilu. 

Selain itu, Bambang juga mendesak masyarakat untuk ikut mengawasi proses pemilu agar terhindar dari kecurangan