Melongok Pengembangan Ekosistem Digital di SMA Regina Pacis Solo
- Istimewa
Berdirinya U-Tech adalah salah satu aktualisasinya.
“Komunitas U-Tech memungkinkan didirikan karena sudah memiliki landasan berupa program IL tahun lalu, baik secara pengalaman atau peralatan. Selain itu, U-Tech hadir juga untuk mewadahi kebutuhan siswa, khususnya bagi mereka yang memiliki bakat dan minat di sana,” ujar Wakil Kepala SMA Regina Pacis Surakarta Bidang Kesiswaan, Ria Tri Krisnawati.
Penulis berkesempatan melakukan wawancara langsung dengan ketua komunitas U-Tech, Paksi Pragiwaka.
Menurut siswa yang duduk di bangku kelas XI-B ini, U-Tech lahir dari inisiatif siswa dan guru akan pentingnya keberlanjutan program IL/P5.
Berbagai hal substansial, misalnya kompetensi yang telah terbentuk dan sarana prasarana yang telah tersedia, tidak boleh mubazir ketika IL/P5 selesai.
Maka diperlukan sebuah wadah yang mampu menjaga keberlanjutan kompetensi serta sumber daya tersebut.
Pada awalnya U-Tech dipelopori oleh Usep Duwi Santoso, bersama lima orang siswa yang dianggap berkompeten, memiliki visi selaras, dan bersedia terlibat dalam kepengurusan komunitas.
Selanjutnya Paksi dan keempat orang lainnya tersebut didapuk sebagai pengurus inti U-Tech. Selanjutnya para pengurus melakukan rekrutmen anggota.
Kini komunitas U-Tech beranggotakan 70 anggota, terdiri dari 61 siswa SMA dan 9 siswa SMP.
U-Tech berfokus pada pengembangan talenta teknologi informatika para anggotanya. Di dalamnya terdapat tiga divisi utama, yaitu divisi robotik, divisi metaverse, dan divisi 3D printing.
Setiap divisi rutin mengadakan pertemuan sekali setiap bulan. Pertemuan dapat berupa workshop, seminar, atau pelatihan berbasis studi banding yang bertujuan meningkatkan penguasaan produk teknologi anggota sesuai divisi.
"Selain program internal, U-Tech berencana mengadakan edukasi lingkup eksternal. Kami merencanakan beberapa program kerja seperti seminar, lomba, dan pelatihan,” terang Paksi.
Keberadaan U-Tech disambut baik oleh para siswa. Misalnya oleh Nicholas Satria Utomo, siswa kelas XI-J yang menjadi salah satu anggota U-Tech.
“Bagi saya, komunitas menjadi media berharga dalam mengembangkan diri karena di dalamnya banyak pembelajaran seputar teknologi yang diperoleh.”