Rahasia Mengerikan! Teror Peranakan Tionghoa Selama Revolusi 1945-1946 Terbongkar!
- Istimewa
Pada masa Bersiap kedua, pendapat berbeda muncul terkait lamanya fase tersebut.
Warga peranakan Tionghoa menjadi korban Bersiap di beberapa wilayah, seperti yang diungkapkan dalam kajian Anton Lucas.
Faktor seperti sikap menolak bendera Merah Putih, pergundikan, ketidakpercayaan terhadap gerakan nasionalis, dan pertentangan dengan kelompok Islam menjadi pemicu.
Namun, tidak semua wilayah mengalami ketegangan rasial, seperti di Pemalang yang lebih integratif.
Bukti pembunuhan terhadap warga Tionghoa pada Bersiap diungkap melalui berbagai media, termasuk Twentsch dagblad Tubantia en Enschedesche Courant.
Periode kelam ini, sayangnya, terlupakan dalam historiografi Indonesia.
Pelaku periode Bersiap menjadi pertanyaan, dengan tudingan terhadap kolaborator Soekarno dan kelompok nasionalis muda.