Heboh! Rumah Ketua GP Ansor Lampung Dilempar Bom Molotov: Kasus Kedua Setelah Teror Pedang

Teror rumah ketua Gp ansor
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Baru-baru ini, warga Lampung dihebohkan oleh serangan brutal di rumah Ketua GP Ansor Lampung, Hidir Ibrahim.

LBH GP Ansor Apresiasi Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Calon Pekerja Ilegal

Pada Sabtu (17/12/2023) pukul 02.52 WIB, sebuah bom molotov dilemparkan ke rumahnya di Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, mengakibatkan api berkobar di pagarnya.

Informasi dari SiapViva yang dikutip dari tvOnenews menyebutkan bahwa dua orang tidak dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan pelarian saat melemparkan bom molotov tersebut.

Sambut Pilkada Jabar & Depok, Ansor dan KPU Kota Depok Gelar Talk Show Pendidikan Pemilih

Rekaman kamera CCTV memperlihatkan detik-detik serangan yang menyasar lampu penerangan dan menimbulkan kehebohan di sekitar lokasi.

Rita, seorang warga setempat, menceritakan bahwa peristiwa ini membuat heboh warga sekitar dan menyebabkan kedatangan banyak petugas keamanan. 

Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, Ansor Depok & MAFINDO Edukasi Literasi Digital MA Al-Karimiyah

Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang yang melarikan diri dengan sepeda motor.

"Waktu itu pernah ada yang lewat bawa pedang panjang sendirian. Dia bawa pedang sendiri sampai merusak spion mobil. Kalau yang sekarang ini melempar bom molotov ke arah rumah," ujar Rita pada Minggu (17/12/2023).

Menurut Rita, ketua RT memberikan informasi bahwa kejadian pelemparan bom terjadi sebelum sholat subuh, saat pemilik rumah sedang berada di Jakarta. 

Pelaku diduga dua orang boncengan naik motor dari arah Pramuka ke Hajimena, langsung melemparkan molotov begitu lewat depan rumah Hidir.

Sebelum serangan bom molotov, rumah Ketua GP Ansor Lampung pernah menjadi target teror oleh seorang pria membawa sebilah pedang. 

"Dulu pernah pas sebelum puasa, ada orang bawa pedang masuk ke halaman rumahnya. Spion sama kaca mobil itu dipecahin," tambahnya.

Saat ini, polisi telah mendatangi rumah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Lampung untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait serangan ini.

Kejadian ini menciptakan ketegangan di masyarakat dan meningkatkan kekhawatiran terkait keamanan rumah Ketua GP Ansor Lampung.