Ramai Boikot KFC Produk Israel, UMKM Ayam Goreng Raup Untung

Ramai boikot KFC, UMKM ayam goreng.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Jagad maya khususnya Twitter hingga kini masih ramai seruan boikot produk-produk Israel, salah satunya Kentucky Fried Chicken (KFC).

Batu Bara Masih Topang Ekonomi Nasional, CKB Logistics Ikut Andil di Indonesia Coal Summit

Alhasil beberapa omzet outlet KFC di kota besar mengalami penurunan drastis.

Tak ayal peluang tersebut dimanfaatkan beberapa pelaku UMKM rumahan penjual ayam goreng untuk melakukan gebrakan.

Hadiri Acara Kicau Mania Kota Depok ke 25, Supian Suri Sebut Hobi Burung Dorong Perekonomian UMKM

Salah seorang pebisnis ayam goreng rumahan Endang Sri Mulyani mengatakan lonjakan besar penjualan terjadi selama sebulan terakhir ini.

"Ayam geprek antara 150 dan 200 paket habis dalam sehari. Saya bikin paket Rp 10.000. Ada nasi, ayam goreng, dan es teh manis," kata Endang kepada siap.viva.co.id via Whats App, Rabu, 13 Desember, Jakarta.

Tujuh Peluang Usaha 2024 Modal Kecil Belum Banyak Pesaing

Frenchise Endang yang beralamat di Jalan Walahir, Karangraharja, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kerap ramai dikunjungi para pembeli.

"Alhamdulillah dikit-dikit nambah," katanya.

Sebelum ada seruan boikot, Endang mengaku agak kesulitan menjual ayam goreng.

Bahkan dalam sehari pernah hanya keluar tak lebih dari 10 paket.

"Waktu itu pernah 5 seharian. Saya buka jam 7 pagi, tutup jam 9 malam," katanya.

Ia pun berharap, untuk kedepannya ayam goreng buatan pelaku rumahan lebih diminati masyarakat luas.

Pasalnya, menurut Endang, untuk soal rasa tidak jauh berbeda dan diolah dengan higienis.

"Lebih bisa diterima masyarakat luas dibanding brand ternama seperti KFC atau McD. Kami olah ayam goreng juga sangat higienis. Jadi, jangan takut soal kebersihan. Kami tetap jaga," tandasnya.