Manfaatkan Kecerdasan Buatan, Mentan Dorong Petani Digital dari Kalangan Milenial

Mentan Amran soal petani milenial
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memastikan, bahwa Kementan akan terus mengembangkan teknologi pertanian.

Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Sidak Penjual Hewan Kurban

Hal ini dinilai penting, selain untuk mendongkrak kebutuhan pangan, juga agar dapat menarik minat generasi muda, khususnya petani milenial.

"Solusi pertanian ke depan dengan menggunakan digitalisasi. Sekarang pemupukan bisa menggunakan drone dan penggunaan alat mesin pertanian itu tanpa operator," kata Mentan Amran saat mengisi acara Ngobras ASN Culturefest dikutip pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Terungkap! SYL dan Keluarga Sekali Makan Siang Rp10 Juta, Termasuk Wine: Yang Bayar Kementan

Menurut Mentan Amran, metode smart farming petani milenial dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. 

Selain itu, penggunaan data analitik dapat membantu petani mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida. 

Modus SYL Manjain Biduan Nayunda, Bermula dari Kirim Stiker WA, Lanjut Apartemen hingga...

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, salah satu program BPPSDMP adalah melakukan regenerasi petani. 

Sebab menurutnya, yang menjamin pembangunan Indonesia kedepan adalah petani muda, para agribisnis yang digabungkan menjadi petani milenial yang beragribisnis.

“BPPSDMP terus menggali dan membangun inovasi untuk tingkatkan produktivitas dan daya saing di antaranya melalui inovasi biotron," tutur dia.

Dedi menjelaskan, Biotron merupakan hasil inovasi dari penelitian Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan untuk mendongrak pertanaman padi dan jagung.

"Selain itu, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas maka pertanian presisi atau smart farming adalah solusinya, karena biayanya rendah atau low cost presision farming dan ini merupakan inovasi dari Balai Pelatihan Pertanian Lampung," tuturnya.

Tak jauh berbeda, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah mengatakan, bahwa BPPSDMP memiliki mandat untuk menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing serta berjiwa wirausaha.

“BPPSDMP menyelenggarakan dua fungsi yaitu ekonomi dan pendidikan, pada program ekonomi yaitu program peningkatan penyuluhan dan pelatihan pertanian, sedangkan program fungsi pendidikan adalah pendidikan pertanian," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian atau Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) turut meramaikan ajang ASN Culture Fest 2023 di acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Volume 49 di Ruang AOR BPPSDMP, kemarin.

Kegiatan itu mengusung tema “Spirit and Energy for Transformation”. 

Ajang tersebut dikemas melalui pameran virtual merupakan salah satu cara untuk meningkatkan awareness terhadap core values ASN BerAKHLAK dengan gerakan yang masif pada instansi pemerintah dan ASN, serta masyarakat luas.

Acara Ngobras ASN Culturefest 2023 juga menampilkan petani milenial, P4S, KWT, Inovasi biotron, low cost smart farming dan penampilan marching band dari Polbangtan Bogor.