Pihak Tak Terduga Memuja Jokowi: Strategi Politik atau Upaya Merebut Suara di Pilpres 2024?
- istimewa
Siap –Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, angkat bicara terkait tiba-tiba meningkatnya pujian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski tuduhan terhadapnya belum terselesaikan.
Teddy curiga bahwa ini adalah upaya untuk merebut hati Jokowi, terutama menjelang kampanye Pilpres 2024.
Awalnya, Teddy membahas laporan terhadap Rocky Gerung terkait ucapan 'bajingan tolol,' yang kemudian dicabut oleh Bareskrim Polri atas laporan dari PDIP.
"Setelah serangkaian tuduhan terhadap Jokowi, seperti dugaan ingin 3 periode berkuasa dan pencabutan laporan terhadap pengucap 'bajingan tolol' karena dianggap benar, kini PDIP tiba-tiba memuji Jokowi dan melabelinya sebagai pihaknya," ujar Teddy pada Senin 11 Desember 2023
Menurut Teddy, tuduhan tersebut belum sepenuhnya 'kering,' namun PDIP malah kembali memuji Jokowi.
"Mereka menjilat lagi apa yang sebelumnya mereka tuduhkan," tambahnya.
Teddy menduga bahwa tindakan ini hanyalah strategi untuk mendapatkan dukungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2024, terutama setelah hasil survei menunjukkan penurunan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.
"Semua ini dilakukan bukan karena sukanya pada Jokowi, melainkan sebagai upaya mengakali pemilih yang mendukung Jokowi agar beralih memilih mereka. Mereka 'pro-Jokowi' hanya ketika melihat penurunan hasil survei," ungkapnya.
Teddy menyamakan tindakan ini dengan strategi matre dalam hubungan, di mana mendekati seseorang bukan karena cinta, melainkan demi keuntungan.
"Ini namanya strategi matre," tegasnya.