Banteng Melawan Jokowi vs Mega dalam Kontroversi Baru Nusron Wahid Beri Isyarat Mengejutkan!
- Viva.co.id
Siap –Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, memberikan respons tegas terhadap pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyamakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan masa Orde Baru (Orba).
Dalam konferensi pers di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Nusron membantah klaim tersebut.
"Salah satu ciri-ciri Orde Baru adalah ada pembungkaman kepada orang-orang yang berbicara, yang kritis terhadap pemerintah itu dibungkam. Kalau ada Orde Baru, ada kritik seperti dilakukan oleh Bu Mega sudah ditangkap itu. Tapi hari ini yang terjadi nggak," ujarnya.
Menurut Nusron, pemerintahan Jokowi tidak memiliki ciri-ciri Orde Baru karena kekuasaan berada di berbagai partai dalam kabinet.
"Kabinet sekarang memiliki perwakilan dari berbagai partai, tidak seperti Orde Baru yang kekuasaan berada di tangan satu partai," tambahnya.
Nusron memberikan contoh dengan menunjukkan keberagaman partai dalam kabinet, seperti Menko Bidang Perekonomian diisi oleh Airlangga Hartarto dari Partai Golkar dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dijabat oleh Abdullah Azwar Anas dari PDIP.
Mengenai pernyataan Megawati, Nusron menyebutnya sebagai ilusi dan upaya untuk menciptakan suasana post-truth.
"Ini namanya adalah menyebarkan ilusi yang nanti akan diciptakan kayak semacam psy war, yang sifatnya nanti adalah post truth yang seakan-akan kita tidak pernah peduli hukum itu berdasarkan fakta atau berdasarkan pada ilusi," ujarnya.
Megawati sebelumnya menyatakan kekesalannya terhadap pemerintahan Jokowi yang dianggapnya ingin mengembalikan era Orde Baru.
"Mustinya ibu nggak boleh ngomong gitu. Tapi sudah jengkel, tahu nggak?" ujar Mega dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud.
Nusron juga menegaskan bahwa dirinya menghormati Megawati, namun pernyataannya dianggap tidak berdasar.
"Hanya saja, pernyataan Ketua Umum PDIP tersebut tidak berdasar dan hanya ilusi saja," tambahnya.