Bicara Soal Debat Capres, Rocky Gerung: Kalau Ada Otak Pasti Bisa Jawab Tanpa Bantuan Tim

Potret Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pengamat politik kondang Rocky Gerung yang kerap jadi sorotan lantaran kritik pedasnya mengatakan bahwa seharusnya acara debat capres yang akan datang digelar tanpa kisi-kisi agar wawasan dan paradigma berpikir para Capres dapat teruji.

Anies Blusukan Dukung Pramono, Relawan Abdi Rakyat Dukung Ridwan Kamil- Suswono

Karena menurut Rocky Gerung, debat capres yang digelar oleh KPU saat ini tidak memiliki nilai lebih karena pertanyaan-pertanyaannya sudah disiapkan terlebih dahulu oleh tim sukses para capres. 

Akibatnya, kata Rocky Gerung, para capres hanya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah mereka persiapkan, sehingga wawasan dan paradigma berpikir mereka tidak teruji secara sesungguhnya.

Ada Masa Tenang Pilkada Jakarta, Car Free Day Minggu Ini 24 November Ditiadakan

"Kalau capresnya ada otak ya pasti bisa jawab sendiri tanpa bantuan tim," kata Rocky Gerung seperti dikutip tayangan YouTube Rocky Gerung Official. 

"Jadi saya kira itu yang harusnya jadi pola atau model untuk debat presiden," sambungnya.

Ketua IJTI Depok Dukung KPU Ciptakan Pilkada Damai: Kita Harus Jadi Wasit!

Rocky Gerung juga memberikan penilaiannya terhadap dua capres yang hadir, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Menurutnya, Ganjar masih belum bisa menunjukkan visi dan paradigma berpikirnya dengan jelas. 

Sementara Anies berhasil memperlihatkan visi paradigmanya tentang kebahagiaan dan pentingnya kualitas daripada kuantitas.

"Ganjar itu masih di dalam tahap menguraikan data," ujar Rocky Gerung.

"Tapi saya ingin supaya Ganjar juga mulai melatih diri berpikir secara paradigmatik," imbuhnya.

Rocky Gerung juga mengapresiasi Ganjar yang mulai mencoba melepas bayang-bayang dari Presiden Joko Widodo. 

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang positif bagi Ganjar untuk membangun citranya sebagai calon presiden yang berbeda dari Jokowi.

Rocky Gerung berharap agar para capres dapat semakin menunjukkan perbedaan mereka dalam debat-debat yang akan datang.

"Hal tersebut penting agar masyarakat dapat memiliki pilihan yang lebih jelas dalam pemilihan presiden mendatang," pungkasnya.