Peristiwa Gedoran, Sejarah Kota Depok nan Kelam

Orang-orang Depok zaman dulu.
Sumber :
  • Istimewa

Namun, menurut sumber lain menyebutkan, Peristiwa Gedoran merupakan buntut dari kecemburuan sosial masyarakat luas terhadap kehidupan masyarakat Depok, yang saat itu sudah hidup mewah.

Menapak Jejak Margonda, Pahlawan Depok yang Makamnya Entah di Mana

Masyarakat Depok telah menerapkan gaya hidup kelas atas, gaya hidup masyarakat Eropa memicu kecemburuan sosial bagi yang lainnya.

Dengan bahasa kesehariannya menggunakan bahasa Belanda, sehingga melahirkan sebuah pergolakan masyarakat luar Depok.

Seram! Menguak Ratu Gumarong, Sosok Wanita Kepala Naga di Cagar Alam Depok

Mewahnya kehidupan masyarakat Depok ketika itu, tentu tidak lepas peran dari salah seorang tokoh, Cornelis Chastelein yang pada bulan Mei 1669 membeli Depok dari Lucas van der Meur, sebidang tanah di seberang Sungai Ciliwung, berdekatan dengan Mampang Depok.

Tanah yang Cornelis Chastelein beli, rencananya akan digarap menjadi persawahan dengan mendatangkan 150 tenaga bantuan dari Bali, Makassar, Flores, dan beberapa daerah lainnya.

Benarkah Situs Pancoran Mas Tempat Bersemedi Orang Depok Zaman Dulu?

Dinilai punya loyalitas yang tinggi, Kaum Depok yang mengelola tanah tersebut dikategorikan menjadi dua belas marga yang pada testament (surat wasiat), mereka mendapatkan bagian daripada harta Cornelis Chastelein setelah ia wafat.

Kehidupan yang serba ada itulah, kemudian menjadi pemantik kecemburuan sosial masyarakat luar Depok yang pada akhirnya melakukan penyerangan terhadap Kaum Depok.

Halaman Selanjutnya
img_title