Proyek Jalan di Melawi Dana Besar Cepat Rusak, Warga Minta KPK Periksa
- Istimewa
SIAP VIVA– Proyek jalan peningkatan jembatan Melawi-Sungai Raya-Natai Panjang di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dilaksanakan dengan dana besar belum lama selesai sudah terjadi rusak di sejumlah titik sehingga menuai protes warga.
Proyek jalan peningkatan jembatan tersebut menggunakan anggaran APBN Tahun 2023 sebesar Rp39 Milyar yang dilaksanakan oleh CV Eria Makmur. Kemudian dikelola oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat .
Satu diantara warga Pinoh Utara, Hendra mengungkapkan bahwa belum genap dua tahun selesai masa pengerjaan jalan aspal sudah ada yang sudah rusak kurang lebih belasan titik aspal yang tenggelam dan pecah.
"Sangat disayangkan proyek yang dilaksanakan dengan anggaran yang fantastis tapi cepat rusak. Nampaknya Kualitas jalan kurang maksimal,’’jelas Hendra dikutip pada Rabu 22 Januari 2025.
Hendra menambahkan, pembangunan jalan tersebut sangat didambakan oleh masyarakat sejak berdirinya Pinoh Utara. Tapi setelah ada pembangunan malah cepat rusak.
"Sebelum masa waktu pemeliharaan habis jalan ini sudah lama rusak seperti itu, tapi tidak di perbaiki mereka," tambahnya.
Proyek Peningkatan Jembatan dan Jalan di Melawi Kalbar
- Istimewa
Lebih lanjut, Hendra berharap KPK RI turun untuk memeriksa proyek peningkatan jembatan dan jalan tersebut.
‘’Saya berharap KPK RI bersama Instansi berwenang dapat memeriksa kembali kegiatan Proyek Miliaran rupiah ini, dan periksa juga pihak-pihak yang terlibat di dalamnya,’’ujarnya.
Sementara itu, pejabat Balai Jalan Nasional Kalimantan Barat, Evi mengatakan, belum bisa komunikasi dengan Kasatker PJN wilayah 2.
‘’Saya tidak bisa komunikasi dengan kasatker PJN wilayah 2 mas,’’ungkapnya.
Staf CV Eria Makmur, Roni mengatakan, proyek peningkatan jembatan dan jalan tersebut sudah lewat masa pemeliharaan, sehingga bukan menjadi tanggungjawab CV Eria Makmur.
‘’Proyek tersebut sudah lewat masa lelang,sehngga pertanggunjawaban nya jika ada kerusakan kembali ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat’’ujarnya.