Mantan Gubernur Sultra Terlibat dalam Akuisisi Tambang Nikel yang Langgar Aturan?
- viva.co.id
Dia menambahkan aktivitas pertambangan di Kabaena telah menyebabkan deforestasi besar-besaran.
Data menunjukkan sejak 2001 hingga 2022, sebanyak 3.374 hektar hutan, termasuk 24 hektare hutan lindung, telah habis digunduli.
Mereka menjadi salah satu kontributor terbesar dengan deforestasi seluas 641 hektare.
"PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS) tercatat telah melakukan deforestasi sebesar 295 hektar dalam tiga tahun terakhir. TMS mengeruk hutan lindung yang menjadi sumber air utama bagi penduduk," ungkap Hayaa.
Kerusakan ini kata Hayaa tidak hanya memengaruhi daratan, tetapi juga lautan.
Sampel air yang diambil dari sungai dan laut di empat titik di Kabaena mengungkapkan kandungan logam berat seperti nikel, kadmium, dan asam sulfat yang melebihi batas aman.
"Limbah tambang ini mengalir ke laut, membunuh terumbu karang dan mencemari perairan di sekitar rumah-rumah panggung suku Bajau.